Dampak Anak Kelebihan Asupan Gula yang Harus Diwaspadai
Ilustrasi Gula-jambi independent-Jambi Independent
3. Kerusakan gigi
Menurut survei yang dilakukan oleh Public Health England, sekitar seperempat anak usia 5 tahun mengalami kerusakan gigi.
Kerusakan gigi pada anak-anak tidak hanya menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, tetapi juga dapat menyebabkan masalah lebih serius seperti infeksi.
Selain itu, kebersihan mulut yang buruk pada masa anak-anak dapat berdampak pada kesehatan gigi mereka di masa dewasa.
Ini karena gigi susu, yang merupakan gigi anak-anak, memiliki peran penting sebagai pengganti gigi permanen.
4. Pertambahan berat badan
Menurut Reema Patel, seorang ahli diet anak dari Dietitian Fit & Co, makanan yang mengandung tingkat gula yang tinggi, seperti biskuit atau permen, dapat menyebabkan penambahan berat badan karena kandungan kalorinya yang tinggi namun minim nutrisi lain.
BACA JUGA:Simak! Ini Dia Ciri-ciri Orang yang Terkena Gula Darah Tinggi
BACA JUGA:Resep Gulai Taboh, Kuliner Khas Lampung
Jenis makanan semacam ini seringkali disebut sebagai kalori kosong. Penambahan berat badan yang disebabkan oleh konsumsi makanan berkalori kosong dapat menjadi masalah serius pada anak, karena dapat meningkatkan risiko obesitas dan masalah kesehatan lainnya.
5. Menghambat perkembangan otak
Banyak penelitian yang menyoroti dampak negatif dari konsumsi gula berlebihan terhadap perkembangan otak.
Otak memperoleh energi dari glukosa, dan jumlah yang tepat diperlukan untuk menjalankan fungsi kognitif seperti berpikir, belajar, dan mengingat.
Namun, mengonsumsi gula dalam jumlah yang berlebihan dapat mengganggu proses ini.
6. Menyebabkan diare