Ini Alasan Menhub, Tingkatkan Hubungan Regional Asia Pasifik Berbasis Digital

Menhub Tingkatkan Hubungan Regiona-Yolanda Permata-dephub.go.id

JAMBIKORAN.COM - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghadiri rangkaian acara pada hari pertama Asia Pacific Intelligent Transport System (ITS) Forum ke-19 di Jakarta Convention Center, Selasa 28 Mei 2024.

Rangkaian acara dibuka dengan diskusi meja bundar tingkat tinggi tentang Transformasi Menuju Mobilitas Perkotaan yang Berkelanjutan dan Cerdas. Menhub mendorong penerapan koneksi regional digital di kawasan Asia-Pasifik.

“Pertemuan ini menghasilkan sejumlah gagasan penting yang patut mendapat perhatian dan tindakan bersama. Diantaranya membina konektivitas regional di era transportasi digital, mendorong pengembangan layanan dan infrastruktur transportasi darat yang inklusif, dan memprioritaskan integrasi moda transportasi yang berbeda-beda,” kata Menteri Perhubungan.

Pada kesempatan ini juga, Menteri Perhubungan membahas berbagi praktik dan pengalaman mengenai sistem transportasi yang cerdas dan berkelanjutan. bersama dengan Menteri Perhubungan Singapura, Pakistan, Kamboja dan perwakilan Inggris Raya, Jepang, Laos, Australia dan Vietnam. 

BACA JUGA:Menengok Kembali, Kilas Balik Prestasi dan Pencapaian Kementerian Perhubungan di April 2024

BACA JUGA:Kementerian Perhubungan Usulkan 18.017 Formasi ASN untuk Tahun 2024

Menteri Perhubungan mengatakan bahwa menurut Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia dan Pasifik (ESCAP), kawasan Asia-Pasifik berada di garis depan sistem transportasi cerdas dengan pertumbuhan tahunan sebesar 17,8 persen. Namun demikian, tantangan masih tetap ada, terutama bagi negara-negara terbelakang dan berkembang. Oleh karena itu, meja bundar tingkat tinggi menekankan peran pemerintah, sektor swasta, dan lembaga keuangan dalam mendukung pembangunan infrastruktur.

“Kami juga menyambut baik solusi dan inisiatif baru di tingkat global, regional, dan nasional untuk mempercepat kemajuan. “Kemudian prioritaskan kemitraan dan keterlibatan untuk meningkatkan dan mempercepat sistem transportasi cerdas, meningkatkan kerangka peraturan, memperkuat efisiensi sumber daya manusia dan berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik,” kata Menteri Perhubungan.

Agenda selanjutnya yang dihadiri Menteri Perhubungan adalah Sekretaris Jenderal International Transport Forum (ITF) Young Tae Kim. Sebagai Penjelasan ITF adalah organisasi antar pemerintah yang merupakan forum strategis bagi para pemangku kepentingan pembangunan transportasi.

Bidang keahlian ITF meliputi aksesibilitas, penerbangan, lingkungan, globalisasi, infrastruktur, transportasi laut, kereta api, transportasi dan keselamatan jalan raya, serta keselamatan transportasi dan lalu lintas perkotaan.

BACA JUGA:Kemenkumhan Jadi yang Terbaik, Dalam Penerapan SPBE Kategori Kementerian

BACA JUGA:Prajurit Aktif Bisa Menjabat di Kementerian, RUU TNI Terus Dibahas Serius

Pada pertemuan tersebut, Menteri Perhubungan secara khusus menyampaikan ketertarikan Indonesia untuk berpartisipasi dalam ITF. Kemudian kami membahas strategi untuk memperkuat kemitraan antara Kementerian Perhubungan dan ITF dan mengidentifikasi bidang-bidang prioritas dan memperdalam kegiatan kolaboratif.

"Sektor transportasi Indonesia berubah karena urbanisasi dan pertumbuhan ekonomi. Prioritas kami adalah koneksi transportasi yang lancar dan fleksibel," kata Menteri Perhubungan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan