Si Anak Cahaya, Novel Serial Anak Nusantara Karya Tere Liye
Si Anak Cahaya novel karya Tere Liye-Jambi Independent-Nurdiana Wanti
Nurmas yang ingin membantu dilarang, cukup menjaga adiknya yang telah lahir. Hari-hari Nurmas dan penduduk desa ke depannya juga tak bisa dibilang semakin membaik. Ketika tiba musim paceklik.
Persediaan bahan baku di rumah warga mulai habis, termasuk di rumah Nurmas. Dengan kejadian tersebut, muncul ide Nurmas dan teman-temannya untuk menambah uang jajan dan membantu orang tua mereka.
BACA JUGA:Komet, Novel Tere Liye Keenam Series Bumi dengan Alur yang Menegangkan
BACA JUGA:Ceros dan Batozar Novel Kelima Tere Liye, Series Bumi Terdapat Dua Cerita Berbeda (part 2)
Nurmas dan teman-temannya yang lain berjualan gorengan dan minuman seperti kopi dan teh di tempat pemberhentian kereta api di desa mereka. Tidak bisa dibilang stasiun, karena berhenti hanya untuk pengecekan kereta api saja.
Awal-awal usaha mereka berjalan dengan lancar dan baik. Namun makin hari makin sepi, terlebih lagi tidak ada pemberhentian di sana lagi. Usaha Nur dan temannya harus gulung tikar.
Puncak cerita ini adalah ketika para komunis yang memiliki dendam kepada Bapak Nur, menyambangi desa mereka. Meluluhlantakkan desa tersebut, membakar rumah-rumah, dan juga lumbung desa. Hak tersebut dimulai ketika Bapak Nur masa mudanya pernah menjadi komunis, dan bertaubat setelah rumah teman satu komunisnya diserang dan menewaskan anak dan istrinya. Dari situ muncul dendam yang tak pernah padam. Hingga mereka datang mencari Bapak Nur untuk membalaskan dendam.
Semua warga dikumpulkan di tanah lapang, tiarap dan diikat, ketika ada yang melawan akan selalu dipukul agar mereka diam. Hanya Nur dan adiknya yang tidak ditanggap. Lewat isyarat mata, orang tuanya menyuruh Nurmas pergi meminta bantuan.
BACA JUGA:Ceros dan Batozar Novel Kelima Tere Liye, Series Bumi Terdapat Dua Cerita Berbeda (Part 1)
BACA JUGA:Novel Bintang Karya Tere Liye, Menceritakan Akhir Perjalanan 3 Sahabat di Klan Bintang
Dengan keberaniannya, Nurmas malam hari itu berjalan ke kota. Menuju Bapak TNI yang pernah ke desanya, meminta bantuan. Karena Bapak TNI tersebut pernah mengatakan kepada Nurmas jika ingin meminta bantuannya, katakan saja.
Di tengah perjalanan, ia dicegat oleh dukun yang terkenal di desa mereka. Karena dukun tersebut kesal ketika Nurmas berhasil membongkar kebohongannya. Bersamaan dengan itu ada harimau, Nurmas ketakutan. Begitu pula dengan dukun tersebut.
Ia berbohong kepada warga, ketika mengatakan bisa mengendalikan harimau. Namun naasnya, harimau tersebut malah mengincar dukun. Ia menyerang Dukut tersebut masuk ke hutan. Nurmas bergidik ngeri. Ia harus terus melanjutkan perjalanan. Agar penduduk yang lain tak lama menanggung penyiksaan.
Sambil menggendong adiknya di belakang, Nurmas tertatih dan beberapakali terjatuh ketika berjalan ke kota, yang sangat jauh. Sesampainya di sana. Nurmas memberitahu TNI yang berjaga, dan Bapak TNI yang punya pangkat tinggi, yang menemui Nurmas di desa kala itu, langsung sigap membantu.
BACA JUGA:Novel Bintang Karya Tere Liye, Menceritakan Akhir Perjalanan 3 Sahabat di Klan Bintang