Pesawat Jatuh di Mzuzu, Wakil Presiden Malawi Saulos Chilima Dipastikan Meninggal
Ilustrasi - Kecelakaan helikopter. --Antaranews.com
JAMBIKORAN.COM - Wakil Presiden Malawi Saulos Chilima resmi telah dinyatakan meninggal dunia setelah reruntuhan pesawat militer yang ditumpanginya ditemukan.
Pesawat militer yang ditumpanginya ditemukan di kawasan hutan Chikangawa di Kota Mzuzu di Malawi bagian utara pada Selasa pagi waktu setempat.
Pesawat militer yang membawa rombongan Chilima sebelumnya dinyatakan hilang dalam penerbangan kembali ke Lilongwe usai gagal mendarat di Mzuzu, Senin, 10 Juni pagi.
Presiden Lazarus Chakwera, dalam pernyataannya pada Selasa siang waktu setempat, menyatakan bahwa seluruh 10 penumpang dalam pesawat yang jatuh tersebut, termasuk Chilima dan mantan ibu negara Shanil Muluzi, meninggal dunia.
BACA JUGA:Tiga Film Pendek Karya Anak Bangsa Sukses Tampil di Europe on Screen 2024
BACA JUGA:Keberhasilan di Piala FA Membuat Erik ten Hag Bertahan di Old Trafford
"Dr. Saulos Klaus Chilima adalah orang baik. Dia adalah warga negara yang patriotik. Dia adalah seorang wakil presiden yang tangguh dan melayani negaranya dengan baik," kata Chakwera.
"Adalah sebuah kehormatan besar dalam hidup saya memiliki beliau sebagai wakil saya selama empat tahun ini," ucapnya, menambahkan.
Wapres Chilima dijadwalkan menghadiri upacara pemakaman mantan Menteri Kehakiman dan Jaksa Agung negara tersebut, Ralph Kasambara, yang meninggal dunia secara mendadak pada Jumat, 7 Juni dan dimakamkan di Mzuzu.
Namun menurut Angkatan Bersenjata Malawi, pesawat tersebut gagal mendarat sesuai jadwal di Bandara Internasional Mzuzu karena jarak pandang yang buruk dan terpaksa kembali ke Lilongwe.
BACA JUGA:Irak Sapu Bersih Grup F, Tekuk Vietnam 3-1
BACA JUGA:Yuk Cobain, Resep Bolu Kukus Ubi Ungu, Lembut Bikin Ketagihan
Pesawat nahas itu kemudian menghilang dari radar saat dalam penerbangan menuju ibu kota.
Saulos Chilima adalah politisi berusia 51 tahun dengan latar belakang pengusaha. Ia terpilih sebagai wakil presiden untuk pertama kalinya pada 2014, saat berpasangan dengan calon presiden Arthur Peter Mutharika.