Catat, Tips Merawat Motor Injeksi Agar Mesin Lebih Awet Dan Tidak Mudah Rusak

ilustrasi --mypertamina

3. Hindari banjir atau genangan air 

Hindari banjir dan genangan air pada motor injeksi karena sistem injeksi menggunakan komponen kelistrikan yang sangat rentan terhadap kerusakan akibat air.

Komponen seperti sensor-sensor dan kabel-kabel elektronik dalam sistem injeksi rentan terkena korosi atau korsleting jika terendam air.

Hal ini dapat mengganggu kinerja mesin secara keseluruhan dan memerlukan biaya perbaikan yang cukup besar.

4. Perawatan di bengkel resmi atau berpengalaman

Lakukan perawatan secara berkala sesuai dengan buku panduan servis, biasanya setiap 3.000 km.

Namun, lebih baik jika servis setiap 3 bulan untuk memastikan kondisi motor tetap prima, terutama jika motor sering digunakan.

Lakukan servis di tempat resmi dengan standar kualitas Indonesia untuk hasil yang lebih baik, pilihlah bengkel yang mempunyai keahlian dan alat alat yang sesuai.

5. Perhatikan kondisi aki 

Sebagian motor injeksi sudah tidak menggunakan kick starter, karenanya kondisi aki harus selalu diperhatikan karena kinerja motor injeksi ini sangat bergantung pada kondisi aki yang menghidupkan mesin dan sistem pembakarannya.

6. Jarum speedometer harus di angka 0 saat menghidupkan motor

Untuk memastikan sistem pada motor berfungsi secara optimal, disarankan untuk tidak langsung menghidupkan mesin saat memutar kunci kontak ke posisi on.

Sebaiknya, biarkan speedometer berhenti hingga mencapai angka 0.

Hal ini memungkinkan sistem pada motor untuk beroperasi dengan baik dan optimal sebelum digunakan.

7. Jangan menggunakan terlalu banyak aksesori kelistrikan 

Tag
Share