Pemkab dan TP-PKK Tanjab Timur Bersinergi Dalam Pencegahan Stunting

Kepala BKKBN Provinsi Jambi, Ketua TP-PKK Kabupaten Tanjab Timur dan TPPS saat memimpin kegiatan Stunting dan Launching Rumah Lansia.-Harpandi/Jambi Independent-Jambi Indepedent

MUARASABAK - Menindaklanjuti surat edaran Menteri Dalam Negeri tentang pelaksanaan intervensi serentak pencegahan Stunting di daerah, surat edaran Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana tentang dukungan pelaksanaan intervensi serentak pencegahan Stunting di daerah dan juga berdasarkan hasil rapat koordinasi rencana penggerakan intervensi serentak yang dilakukan pada tanggal 7 Juni 2024, di aula Kantor Bupati Tanjab Timur.

Sehubungan dengan hal itu, Pemkab Tanjab Timur dalam hal ini Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) bersama TP-PKK Tanjab Timur berkolaborasi dan bersinergi dalam dalam kegiatan pencanangan gerakan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan Stunting dan Louncing Sekolah Lansia Tangguh, yang berlokasi di balai Desa Pandan Makmur, Kecamatan Geragai.

Kegiatan ini sendiri dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Setda Tanjab Timur Arman, Ketua TP-PKK Tanjab Timur Wirdayanti, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi Putut Riyatno, Kadis PPKB Tanjab Timur Hendri, PAW Kades Pandan Makmur Sohibul Khariri dan diikuti oleh Tim TPPS, petugas medis serta persta lainnya.

BACA JUGA:H Mukti Terima Penghargaan dari Ombudsman, Atas Cepat Merespon Pengaduan Masyarakat dan Penyelesaiannya

BACA JUGA:Jatuh ke Sungai dan Tenggelam, Seorang Bocah di Kuala Jambi Tutup Usia

Dalam sambutannya, Arman menyampaikan harapan besar dari Pemkab Tanjab Timur, agar kegiatan ini bisa memberikan dampak yang baik untuk masyarakat kabupaten ini.

"Yang tidak kalah pentingnya adalah dampak intervensi serentak terhadap percepatan penurunan angka Stunting di Kabupaten Tanjab Timur," ungkapnya.

Sementara itu, Wirdayanti, Ketua TP-PKK Tanjab Timur dalam wawancaranya mengimbau masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam pencegahan Stunting ini, dan jangan malu untuk melaporkan kepada petugas medis di masing-masing wilayah, jika menemukan adanya tanda-tanda gejala Stunting pada keluarga mereka.

"Tujuannya, agar permasalahan itu bisa cepat teratasi dengan baik dan benar oleh tim penangangan Stunting kita. Jangan beranggapan, bahwa Stunting ini adalah aib, semua bisa diatasi jika cepat ditangani dengan baik," imbaunya.

Sementara itu, terkait Sekolah Lansia Tangguh, istri dari Bupati Tanjab Timur yang akrab disapa Bunda Wirda ini berharap, agar program itu harus terus diperdayakan dan diboomingkan, karena memberikan dampak yang sangat besar tentunya kepada kaum lansia di kabupaten ini.

"Dengan adanya Sekolah Lansia ini, para orang tua kita bisa lebih sehat, menjaga pola hidup dan bisa menciptakan inovasi tertentu sesuai bakal yang dimiliki. Jangan sampai keberadaan orang tua kita ditengah masyarakat menjadi tersisih dan kurang perhatian," harapnya.

BACA JUGA:Jatuh ke Sungai dan Tenggelam, Seorang Bocah di Kuala Jambi Tutup Usia

BACA JUGA:Minta Mahasiswa Ciptakan Lapangan Kerja Pertanian

Kemudian, mewakili Pemerintah Kecamatan Geragai, Sohibul Khariri selaku PAW Kades Pandan Makmur menyampaikan, dengan adanya Sekolah Lansia Tangguh ini, diharapkan para lansia ya g ada bisa terus sehat jasmani dan rohani.

Tag
Share