Drama Perselingkuhan dalam Sebuah Film Berjudul 'Ipar Adalah Maut'

Poster film Ipar Adalah Maut.--

Kebohongan yang ditutupi Aris dan Rani suatu hari akhirnya terkuak oleh Nisa. 

Perselingkuhan yang dilakukan Aris seketika menghancurkan rumah tangga Nisa yang sudah dibangun bertahun-tahun.

Dari segi cerita, film "Ipar Adalah Maut" memiliki pola cerita yang mirip dengan film-film perselingkuhan dalam rumah tangga lainnya. Hal yang agak berbeda di sini adalah karakter perebut suami orang adalah adik kandung sang istri sendiri.

BACA JUGA:Ana/Tiwi Berhasil Melangkah ke Final Australian Open 2024

BACA JUGA:Ana/Tiwi Lolos ke Semifinal Australian Open 2024, Siap Berhadapan dengan Tuan Rumah

Hanung Bramantyo sukses mempermainkan emosi penonton lewat alur dan konflik dalam film ini. 

Di awal penonton dibawa merasakan kehangatan rumah tangga Aris dan Nisa. Lalu emosi penonton langsung diacak-acak setelah konflik muncul ketika Aris berselingkuh dengan Rani.

Alur konflik juga dibawa naik terus dari pertengahan sampai akhir film yang seakan tidak memutus emosi kekesalan penonton terhadap perselingkuhan Aris dan Rani.

Alur yang menyentuh hati juga didukung oleh akting apik dari para pemerannya. Penokohan dalam cerita ini sangat kuat dan aktor yang memerankannya pun semakin mengaduk emosi penonton.

Adegan yang paling berkesan adalah saat di mana Aris dan Nisa bertengkar hebat setelah perselingkuhannya dengan Rani terbongkar.

Dalam adegan itu, akting Michelle Ziudith dan Deva Mahendra sukses menyampaikan emosi sedih, marah, sekaligus kecewa yang coba dibawakan oleh alur ceritanya.

Lewat film "Ipar Adalah Maut", Hanung Bramantyo mencoba menyampaikan peringatan bahwa sepintar apapun kebohongan ditutupi kelak suatu saat akan terkuak juga.

Pesan lainnya yang ingin disampaikan film ini adalah badai paling berbahaya justru yang selama ini tidak disadari oleh orang-orang.

Film "Ipar Adalah Maut" telah tayang di bioskop Indonesia mulai 13 Juni 2024.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan