Steve Cooper Resmi Jadi Manajer Baru Leicester City
Manajer baru Leicester City Steve Cooper.--
KORANJAMBI.COM - Klub Leicester City resmi menunjuk mantan arsitek tim Nottingham Forest Steve Cooper sebagai manajer baru mereka.
“Leicester City Football Club hari ini dapat mengonfirmasi penunjukan Steve Cooper sebagai manajer tim pertama kami menjelang Liga Inggris musim 2024/2025. Steve, 44, menyepakati kontrak tiga tahun,” demikian pernyataan Leicester.
Cooper mengisi posisi lowong yang ditinggalkan Enzo Maresca, yang memilih bergabung dengan Chelsea pada awal bulan ini.
Maresca membawa juara Liga Inggris 2016 Leicester kembali ke divisi teratas sepak bola Inggris, setelah hanya menghabiskan satu musim di divisi Championship.
BACA JUGA:Penasaran Apa yang Biasa Dicari Para Zodiak di Internet? Cek Pembahasanya
BACA JUGA:Scaloni Minta Argentina Tidak Sepelekan Kanada
Mantan manajer Brighton dan Chelsea Graham Potter, serta manajer West Bromwich Albion Carlos Corberan, sempat dikait-kaitkan dengan Leicester, sebelum klub itu memilih mengontrak Cooper.
“Saya benar-benar senang dan bangga ditunjuk menjadi manajer tim pertama Leicester City. Ini merupakan klub fantastis dengan sejarah yang kaya dan para suporter yang penuh gairah,” kata Cooper.
“Saya senang dapat bekerja dengan skuad yang bertalenta dan tidak sabar menghadapi tantangan untuk mencapai ambisi-ambisi kami di Liga Utama,” tambahnya.
“Visinya untuk tim, termasuk kemampuannya mengembangkan para pemain dan mengimplementasikan gaya permainan yang dinamis, sangat selaras dengan aspirasi-aspirasi kami untuk klub. Sebagai pemimpin, ia memiliki kemampuan untuk membangun hubungan yang kuat, yang telah terbentuk antara para penggemar dan tim kami, menguatkan ikatan yang akan menjadi vital bagi kami untuk kembali mengokohkan klub di Liga Utama,” kata Srivaddhanaprabha.
BACA JUGA:Jadwal lengkap Formula 1 GP Spanyol 2024
BACA JUGA:Semakin Siap, Arbi Tatap Lagi Kejuaraan Dunia Junior Moto3 di Portugal
Sayangnya masa kerja Cooper di Leicester juga akan dihadapkan pada masalah-masalah di luar lapangan.
Leicester saat ini menghadapi potensi penguranagn poin dan mungkin harus menjual beberapa pemainnya agar dapat mematuhi peraturan profit dan keberlanjutan Liga Inggris.