Wabah Bakteri ''Pemakan Daging'' Mengguncang Jepang, Kematian dalam 48 Jam
Orang-orang berjalan melewati persimpangan di Tokyo, Jepang.--antaranews.com
Kementerian Kesehatan Jepang belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait kasus STSS.
“Ada banyak faktor terkait mekanisme di balik bentuk Streptococcus yang parah dan tiba-tiba dan kami belum berada pada tahap menjelaskannya,” kata NIID.
BACA JUGA:Hungaria Menang Tipis 1-0 atas Skotlandia, Amankan Tempat di Fase Selanjutnya
BACA JUGA:Uruguay Kalahkan Panama 3-1, Puncaki Grup C Copa America 2024
Namun, wabah infeksi itu juga berbarengan dengan ancaman penyakit di musim panas.
Terkait hal itu, Keduataan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo mengimbau seluruh warga negara Indonesia (WNI) di Jepang untuk meningkatkan imunitas tubuh dengan menjaga asupan makanan yang baik, bersih, sehat dan bergizi.
Selain itu, WNI juga diminta untuk meminum banyak air putih, menggunakan topi atau payung, mengenakan pakaian ringan dan longgar, menggunakan tabir surya guna menghindari terkena sengatan panas (heat stroke).(*)