Dilaporkan Soal Pemakaian Ijazah Palsu, Caleg Terpilih di Muarojambi Sebut Tak Benar

Ilustrasi - ijazah palsu-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

SENGETI - Caleg terpilih dari Partai Nasdem, Dapil Kumpeh Ulu, yang dilaporkan menggunakan gelar akademik palsu, akhirnya angkat bicara. 

Caleg NasDem yang dilaporkan tersebut adalah Bustomi, Mantan Kades Desa Sakean, 3 Periode. 

Saat dikonfirmasi, Bustomi menyampaikan apa yang diduga, dan dilaporkan oleh oknum tersebut adalah tidak benar. 

"Apa yang dia tuduhkan kepada saya terkait pemakaian gelar akademik tanpa hak (palsu,red), itu tidak benar. Saya ada semua buktinya. Dan saya benar lulusan dari sana. Buktinya pun ada saya pegang," ujarnya. 

BACA JUGA:AHY Puji Kinerja Gubernur Al Haris, Sukseskan Program Reforma Agraria

BACA JUGA:Direhabilitasi Tiga Bulan

Lebih lanjut, Caleg Nasdem terpilih Periode 2024 - 2029 Bustomi menyampaikan, jika diperlukan, dirinya siap melampirkan bukti-bukti keabsahan dirinya pernah kuliah di Institut Agama Islam (IAI) Al-Aqidah Jakarta, yang saat ini berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Indonesia Jakarta. 

Bustomi juga menyebutkan, seandainya tempat kuliahnya dulu dianggap tidak memenuhi syarat, artinya bukan dirinya yang memalsukan ijazah tersebut.

Melainkan, dirinya dan rekan-rekan kuliah nya pada saat itu juga menjadi korban, bukan sebagai pelaku pemalsuan gelar akademik. 

Atas tindakan tersebut, jika apa yang dituduhkan itu tidak benar. Dirinya akan melaporkan balik, tindakan yang telah dilakukan oleh oknum tersebut ke Polda Jambi. 

BACA JUGA:Semua Visi-Misi Presiden Terpilih Masuk di RAPBN 2025

BACA JUGA:Hadi Tjahjanto: Dari Polisi Hingga PNS, Penjudi Online Lintas Profesi

"Saya ingatkan kalau nantinya ternyata apa yang dituduhkan itu tidak benar. Maka saya akan tuntut, karena telah mencoreng nama baik saya," tegasnya. 

Demi untuk menyelesaikan persoalan ini, dirinya telah mendapatkan surat klarifikasi dari Yayasan Pendidikan Islam Al-Ghazali, yang menaungi Sekolah Tinggi Agama Islam Indonesia Jakarta, yang sebelumnya bernama Institut Agama Islam Al-Aqidah Jakarta. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan