Menteri Keuangan Sri Mulyani Beberkan Penyebab Nilai Tukar Rupiah Tertekan

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan keterangan saat konferensi pers APBN KiTa edisi April 2024 di Jakarta, Jumat (26/4/2024). Berdasarkan data Kementerian Keuangan hingga 31 Maret 2024, posisi APBN mengalami surplus sebesar Rp8,1 triliun atau 0,04 p-ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S (ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S) -Jambi Independent

Posisi depresiasi itu masih lebih baik dibanding dengan mata uang negara lain.

BACA JUGA:8 Tips Cara Mengatasi Hp Yang Cepat Panas Saat Main Game

BACA JUGA:Bocoran Spesifikasi dan Harga Infinix Note 50 Pro yang Akan Rilis di Pasar Global

Bahkan, Sri Mulyani membandingkan kondisi rupiah dengan yen Jepang yang terus terdepresiasi dan mencapai level terendah sejak 1986.

Walaupun demikian, Sri Mulyani memastikan, pergerakan nilai tukar rupiah yang cenderung melemah bakal menjadi perhatian pemerintah. Ini utamanya berkaitan dengan dampak depresiasi terhadap kas negara.

"Jadi memang kita melihat dari pasar keuangan, pasar global, dan bonds itu menjadi salah satu yang perlu untuk diwaspadai, karena dinamikanya muncul, dan terjadi rembesan ke dalam, adalah melalui pasar keuangan ini," ucapnya. (*)

Tag
Share