Sekda: Tetap Harus Waspada, Meski Terjadi Deflasi di Kota Jambi

RAKOR: Sekda Kota Jambi, A Ridwan saat memimpin rakor, kemarin.-RIZAL ZEBUA/JAMBI INDEPENDENT -Jambi Independent

JAMBI, JAMBIKORAN.COM – Meski pada bulan Juni 2024, Kota Jambi alami deflasi, namun Sekda Kota Jambi, A Ridwan tetap mewanti-wanti, agar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Jambi tetap waspada.

Termasuk seluruh stakeholder terkait, yang terlibat langsung dalam upaya pengendalian inflasi di Kota Jambi.

Ini disampaikan A Ridwan, seusai memimpin rakor tentang penanganan Inflasi daerah, sekaligus mendengarkan arahan dari Mendagri terkait langkah kongkrit penanganan inflasi dan menjaga standar harga serta pasokan pangan daerah.

“Dengan adanya penurunan angka inflasi di Kota Jambi, ya kita terus waspada,” kata dia, kemarin.

BACA JUGA:Manfaatkan Tandan Kosong Sawit, Dorong Pemerintah Ciptakan Soil Conditioner di Jambi

BACA JUGA:Sering Bersih Sampah, Tim Pandawara Group Diberi Vaksinasi Gratis Influenza dari Bio Farma

Lanjut Ridwan, TPID Kota Jambi juga, tiap minggu melakukan rapat koordinasi, menyikapi arahan dari Kemendagri soal kondisi inflasi di berbagai daerah di Indonesia.

“Berarti kita melakukan interest, terus memantau perkembangan. Termasuk saran Pj Walikota Jambi, setiap TPID beliau merasa terus melakukan upaya intervensi terhadap kondisi-kondisi tersebut,” terangnya.

“Jangan hanya menunggu. Sudah banyak yang kita lakukan selama ini, karena intervensi selalu mengontrol masalah di pasar-pasar,” jelasnya.

Lebih lanjut sebut Ridwan, kondisi deflasi di Kota Jambi ini, tidak terlepas kerja sama TPID Kota Jambi, yang telah bekerja maksimal.

BACA JUGA:Bayi Tewas Usai Diimunasi, Kemenkes Tegaskan Imunisasi Ganda Tidak Sebabkan Kematian

BACA JUGA:Bulan Suro 2024 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Catat Jangan sampai Salah

“Kita selallu turun ke lapangan, kepada sub agen-agen. Sama juga soal masalah kelanggakaan gas, ini tetap kita antisipasi,” jelasnya.

Angka inflasi Kota Jambi periode Juni 2024, mengalami penurunan dari 3,22 persen menjadi 2,89 persen.  Hal itu disebabkan karena terkendalinya harga komoditi bahan pokok, saat hari raya Idul Adha kemarin.

“Kondisi itu membuat Kota Jambi keluar dari 10 besar angka tertinggi inflasi tingkat nasional. Kemudian angka inflasi Kota Jambi menjadi yang terendah di Provinsi Jambi,” bebernya.

“Berbagai upaya juga telah dilakukan, dari mulai gelar pasar murah, sidak pasar, sidak gudang pasokan bahan pokok, dan upaya lainnya,” bebernya.

BACA JUGA:Tata Kelola Ibu Kota Kabupaten Muaro Jambi Dikritik DPRD, Pemkab Ditekan untuk Segera Perbaiki

BACA JUGA:Polda Jambi Tangkap Kurir Narkoba Jaringan Malaysia dan Amankan 4 kg Sabu Serta 19.895 Butir Ekstasi

Yang jelas ditegaskan Ridwan, TPID Kota Jambi, juga terus berupaya mengendalikan inflasi. Kemudian juga menjaga stabilitas harga dan ketersediaan jumlah pasokan bahan pokok.(zen)

Tag
Share