Maling Kotak Amal Terekam CCTV

JAMBI – Seorang pria terekam CCTV saat membobol kota amal di Masjid Baiturrahman, Kampung Manggis, RT 09, Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar Jambi, Senin  (27/11) pukul 2.45.

Aksi bobol kotak amal tersebut dilakukan seorang diri dengan berbekal gunting besi. Aksinya terekam CCTV yang berada di dalam masjid. Dari bukti rekaman, terlihat pelaku menuju ke kotak amal, dibawa dengan cara diangkat, dan dipindahkan ke palastren tempat khusus untuk jamaah wanita yang ditutupi tirai berwarna hijau.

Peristiwa pencurian uang kotak amal di masjid Baiturrahman sudah terjadi untuk yang kedua kalinya. Warga yang mengantisipasi kejadian terulang kembali, berinisiatif untuk menangkap pelaku secara langsung saat ketika sedang beraksi.

Ketua RT setempat, Sayid Abdullah mengatakan, pelaku masuk ke dalam masjid melalui pintu samping yang ditutup dengan triplek. Kejadian tersebut awalnya disadari oleh adik iparnya yang sedang ronda pada malam itu di depan rumahnya. Dia melihat seorang pria yang berjalan masuk ke dalam masjid, dicurigai hendak membobol kota amal.

Sementara itu, Ketua RT yang mendapat informasi dari adik iparnya bersama-sama melakukan penggrebekan. Kecurigaan terbukti kuat saat diketahui pelaku sedang melancarkan aksinya.

“Saya datang kesitu. Saya bilang, hei keluar sudah saya kepung. Ternyata dia dengar, dia langsung loncat keluar dari tangga tu,” kata dia.

Pelaku sudah sempat mengambil uang yang ada di dalam kotak amal sejumlah Rp 27.000 yang gagal dibawanya, dan berhasil meloloskan diri dari kejaran warga. Namun, dari lokasi kejadian pelaku meninggalkan barang bukti berupa gunting besi dan topi.

“Sempat kami kejar, tapi dia larinya kencang, sepertinya dia pemain tunggal” ujarnya.

Dari kesaksian Ketua RT, pelaku bukan warga setempat, dan sebelumnya sudah terjadi peristiwa pembobolan kota amal di masjid itu. Warga menduga, pelaku adalah orang yang sama dari peristiwa sebelumnya.

“Pelakunya bukan warga sini, dulu sudah sempat kemalingan juga. Uang yang berhasil diambil kurang lebih Rp 500 ribu, kalau dilihat dilakukan oleh orang yang sama,” ucapnya.

Ketua RT kemudian melaporkan kejadian itu ke Bhabinkamtibmas. Namun saat dikonfirmasi, bukti rekaman CCTV tidak begitu jelas sehingga sulit untuk mengidentifikasi wajah si pelaku. ( (cr01/enn)