Serangan Israel di Sekolah Pengungsi Gaza

Orang-orang mengecek kerusakan setelah serangan udara di Gaza City, pada 15 Juli 2024.--Antaranews.com

JAMBIKORAN.COM - Setidaknya ada sembilan warga Palestina tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka dalam aksi pengeboman Israel di pintu gerbang sekolah yang menampung para pengungsi di Gaza City.

Laporan tersebut berdasarkan beberapa sumber keamanan dan medis Palestina, Rabu, 17 Juli.

Sumber keamanan tersebut mengatakan kepada Xinhua bahwa pesawat Israel meluncurkan setidaknya satu rudal ke gerbang sekolah di kawasan al-Rimal di sebelah barat Gaza City, yang menampung puluhan keluarga pengungsi.

Pada hari yang sama, otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menyelamatkan sistem kesehatan, memberikan dukungan, dan membeli sejumlah generator yang diperlukan guna memastikan rumah sakit tetap beroperasi. 

BACA JUGA:Rumah Sakit di Gaza Selatan Capai Titik Kritis, Terpaksa Pilih Pasien di Tengah Krisis

BACA JUGA:Musim Kelima 'Stranger Things' Bakal Tayang dengan Durasi Epik Seperti 8 Film!

Dalam sebuah pernyataan pers, otoritas kesehatan tersebut mengatakan mereka telah mengandalkan generator diesel selama sekitar sembilan bulan untuk memasok energi listrik yang diperlukan ke rumah sakit. 

Otoritas kesehatan tersebut menyatakan bahwa beberapa generator telah dihancurkan dan dibom langsung oleh tentara Israel.

Israel melancarkan serangan skala besar terhadap Hamas di Jalur Gaza untuk membalas serangan Hamas di perbatasan selatan Israel pada 7 Oktober 2023, dengan kurang lebih 1.200 orang tewas dan sekitar 250 orang lainnya disandera

Selama 24 jam terakhir, tentara Israel menewaskan 81 orang dan melukai 198 lainnya, menambah jumlah korban tewas menjadi 38.794 orang dan korban luka-luka menjadi 89.364 sejak konflik Palestina-Israel pecah pada awal Oktober 2023, kata otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza itu dalam pernyataan, Rabu, 17 Juli.(*)

Tag
Share