Mengenal Program Desa Energi Berdikari di Eka Jaya Kota Jambi, Masyarakat Olah Sampah Jadi Berkah
Sejumlah warga Eka Jaya memanen ikan.--
Jambi - Permasalahan sampah sudah menjadi konsekuensi yang didapatkan oleh adanya aktivitas manusia dan tentu menjadi PR yang perlu dituntaskan.
Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk, dan pola konsumsi masyarakat, maka akan semakin meningkat timbunan sampah.
Menangani timbunan sampah tidaklah mudah. Diperlukan inovasi pengolahan sampah yang tepat agar menghasilkan produk olahan yang tidak menghasilkan sampah kembali.
Ya, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui DPPU Sultan Thaha melaksanakan kegiatan pengolahan sampah menjadi maggot yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
BACA JUGA:Polri Pastikan Tidak Ada Perlakuan Khusus Terhadap Firli
BACA JUGA:Walhi: Stockpile Merugikan Segala Aspek
Pengolahan sampah ini menggunakan maggot lalat Black Soldier Fly (BSF) yang dimanfaatkan untuk mengkonversi materi organik sehingga memiliki potensi ekonomi.
Bahkan maggot BSF mampu mendegradasi sampah organik lebih cepat dibanding serangga lainnya.
Produk yang dihasilkan dari pengolahan sampah organik oleh maggot BSF memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Tidak hanya maggot yang bermanfaat sebagai pakan ternak, namun bekas maggot (kasgot) dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.
BACA JUGA:Mahasiswa Unja Ciptakan Obat Scabies Herba Nesa
BACA JUGA:Santri Jadi Korban Perundungan Senior
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari program Desa Energi Berdikari Kampung Wisata Eka Jaya.
Desa Energi Berdikari Kampung Wisata Eka Jaya telah dibina DPPU Sultan Thaha sejak Tahun 2020 lalu.