5 Kasus Karhutla Terjadi di Tanjab Timur, Di Pertengahan Juli 2024

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Tanjab Timur, Helmi Agustinius.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

"Di tiga kecamatan tersebut memiliki lokasi lahan gambut yang cukup dalam. Sebenarnya kecamatan lainnya juga memiliki lokasi lahan gambut, tapi tidak sedalam seperti di tiga kecamatan tersebut," tuturnya.

Pihaknya juga telah menyurati seluruh Camat agar meneruskan imbauan kepada seluruh Lurah dan Kades setempat, untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

BACA JUGA:Amri: Tidak Selamat, Kalau Saya Menikmati, Saksi Bantah Terima Uang Korupsi Beasiswa Diknas Provinsi Jambi

BACA JUGA:TMMD ke-121 Kodim 0415/Jambi Resmi Dibuka

"Terkhusus kepada perusahaan perkebunan dan lain sebagainya, agar bisa mempatrolikan petugas mereka untuk memantau Karhutla di wilayah Meraka. Serta, lebih memperhatikan jika ada orang yang ingin masuk ke area mereka, untuk diimbau jangan membuang puntung rokok sembarangan atau melakukan aktifitas yang bisa memicu terjadinya kasus Karhutla," ungkapnya.

Kalak BPBD Tanjab Timur ini juga menyebutkan, pihak ya telah mendroping petugas dan peralatan untuk penanganan Karhutla di 4 posko yang telah disiapkan.

"Posko Karhutla kita ada di Kecamatan Dendang, Mendahara Ulu, Berbak dan Kecamatan Sadu. Kita juga terus bekerjasama dengan TNI, Polri, Manggala Agni, Pemerintah Kecamatan, MPA dan pihak perusahaan, untuk antisipasi dan penanganan Karhutla ini," pungkasnya. (Pan/Viz)

Tag
Share