Benarkah Darah Menstruasi yang Menggumpal adalah Tanda Kista?
ilustrasi -Orami-
Sementara itu, spesialis kebidanan dan kandungan serta Dekan Fakultas Kedokteran Unika Soegijapranata Semarang, Indra Adi Susanto menyampaikan, meski wajar, beberapa kondisi gumpalan darah patut menjadi perhatian.
Pertama, saat gumpalan darah berukuran terlalu besar karena pendarahan yang tidak normal, dan menstruasi berlangsung lebih dari tujuh hari. Kondisi selanjutnya, yakni saat menstruasi diiringi sakit perut luar biasa, serta mengalami mual atau muntah.
BACA JUGA:Gibran Akan Prioritaskan Program Pemberian Makanan Bergizi Gratis di Daerah 3T
BACA JUGA:Usai Isolasi COVID-19, Presiden Biden Kembali ke Gedung Putih
"Hal itu yang dikenal sebagai menorrhagia atau menoragia. Menoragia mengacu pada pendarahan hebat yang berlangsung lebih dari tujuh hari," jelasnya.
Menurut Indra, terdapat banyak kondisi yang dapat berhubungan dengan menoragia, antara lain:
- Tumor rahim atau miom.
- Pramenopause.
- Gangguan tiroid, termasuk hipotiroidisme atau kurangnya produksi hormon tiroid oleh kelenjar tiroid.
- Sindrom ovarium polikistik atau PCOS.
- Kista endometriosis, kondisi saat jaringan endometrium tumbuh di luar rahim.
- Adenomiosis, yakni endometrium tumbuh ke dalam dinding uterus.
- Kanker rahim atau kanker leher rahim (serviks). Keguguran.
"Untuk mengeluarkan gumpalan yang lebih besar, serviks atau mulut rahim harus melebar, menyebabkan rasa sakit yang terkadang sangat hebat disertai kram perut bagian bawah," lanjut Indra. (*)