Desak Selesaikan Persoalan Siginjai Sakti

Suasana kantor BUMD Siginjai Sakti beberapa waktu lalu.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

BACA JUGA:Terpaksa Belajar di Lantai, SDN 047 Tebo Tak Miliki Kursi

Karena sebut Sumarsono, hal ini sebelumnya sudah heboh dikalangan legislatif dan masyarakat Kota Jambi. 

"Kami juga belum bisa menyampaikan detail substansinya. Nanti diiringi waktu akan kami sampaikan bagaimana perkembangannya," ungkap Sumarsono. 

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Siginjai Sakti diketahui menjadi sorotan publik, karena belum memiliki core bisnis yang jelas. 

Sejak dibentuk pada 2021 dan mulai menjalankan usaha pada 2022, kinerjanya tak memuaskan.

BACA JUGA:Pemprov Jambi Serius Atasi Karhutla, Gubernur Al Haris Pimpin Apel Siaga Karhutla 2024

BACA JUGA:Hampir 26 Juta Orang di Sudan Sangat Kelaparan

Bahkan, di tahun 2023 lalu, tidak mempunyai kegiatan usaha, padahal sudah disuntik dana Rp10 miliar sebagai modal awal perusahaan. 

Pada awal 2024 ini BUMD Siginjai Sakti tersebut juga belum ada kejelasan, karena direktur PT Siginjai Sakti, Petri Ramli dan Komisaris PT Siginjai Sakti, Budidaya mengajukan mundur pada akhir 2023 lalu.

Menyikapi situasi ini, Pemerintah Kota Jambi mengaku sudah mengambil sikap, hal ini diakui oleh Sekda Kota Jambi A Ridwan beberapa waktu lalu. 

Ia mengaku, pihaknya sudah mengambil langkah-langkah dalam menyikapi persoalan tersebut.

BACA JUGA:Kurikulum Merdeka Kurangi Kesenjangan Pendidikan

BACA JUGA:Istana Mulai Isi Furnitur Persiapkan Presiden Berkantor di IKN

“Kita sudah minta petunjuk BPK, konsultasi ke Kemendagri dan ke BPKP. Ada tahapannya,” ungkap A Ridwan.

Pemkot Jambi sebut Ridwan, sudah membentuk tim untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Tag
Share