Desak Selesaikan Persoalan Siginjai Sakti

Suasana kantor BUMD Siginjai Sakti beberapa waktu lalu.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

BACA JUGA:Pertama Terjadi Ledakan Hebat, Kebakaran Gudang Waskita, Dua Korban Luka Bakar

"Saya juga sudah mengundurkan diri. Saya realistis saja, bisnis tidak ada, pengeluaran jalan terus. Artinya jangan sampai habis," tambahnya.

Kata dia, Laporan Pertanggungjwaban (LPJ), sudah ia kirimkan dan sudah dilakukan audit. 

"Artinya saya tinggal menunggu persetujuan untuk mundur. Sopannya seperti itu, sebenarnya bisa saja, karena itu hak saya. Tapi sebagai orang timur saya mengajukan, memohon pengunduran diri. Saya juga punya batas waktu, ini harusnya dekat-dekat ini dilakukan RUPS. Saya tinggal minta waktu ibu wali untuk audiensi dan meminta waktu untuk RUPS, jadi pada RUPS itu nanti waktu yang tepat untuk saya mengingatkan kembali proses pengunduan diri saya, kalau tidak juga, artinya saya bukan lagi memohon, tapi mengundurkan diri," paparnya.

Namun kata Petri, jika dia masih dipertahankan, pihaknya akan berupaya.

BACA JUGA:Alat bukti Hukum Acara Pidana (2)

BACA JUGA:BPN Kabupaten Bungo Gelar Sosialisasi Sertipikat Elektronik dan Pembinaan PPAT

"Kalau dipertahankan atau kalau hasil RUPS nya mengatakan akan lebih agresif maka bisa saya pertimbangkan. Tapi kalau sama seperti sekarang, tentu tidak bisa. Bagi saya ini adalah waktu untuk berbuat untuk kota Jambi. Bukan untuk cari kerja, tapi untuk berbuat," katanya.

Dia menyebut jika dari Rp10 miliar modal usaha yang diberikan, hanya tersisa Rp4 miliar lebih.(zen)

Tag
Share