Pidato Netanyahu di Kongres Bukti Agresi di Gaza Tak Akan Berakhir
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.--Antaranews.com
JAMBIKORAN.COM - Pidato Benjamin Netanyahu di hadapan Kongres AS dipandang penuh kebohongan dan tuduhan oleh kelompok pejuang Palestina Jihad Islam.
Pejuang Palestina juga menyebut bahwa pidato perdana menteri Israel itu tidak berniat mengakhiri perang di Gaza.
Menurut Al Jazeera, Jihad Islam mengatakan Netanyahu telah membuktikan dalam pidatonya bahwa keberadaan dia dalam perang rapuh.
“Kebohongan Netanyahu bahwa tentaranya tidak membunuh satu pun warga sipil dalam serangan di Kota Rafah merupakan hinaan bagi dunia,” kata Jihad Islam melalui pernyataan.
BACA JUGA:Sepertiga Penduduk Ukraina Hanya Mampu Membeli Makanan dan Pakaian
BACA JUGA:Kelaparan Global Tetap Tinggi Setelah Pandemi COVID-19, Afrika Paling Terdampak
“Ucapan Netanyahu dengan jelas menunjukkan bahwa dia tidak berniat mengakhiri agresinya di Gaza, dan upayanya untuk mendapatkan lampu hijau dari AS adalah untuk memperluas jangkauan perang dan mencakup seluruh wilayah,” kata kelompok itu.
Netanyahu berpidato selama sidang gabungan Kongres AS pada Rabu (24/7), ketika ketegangan meningkat akibat perang yang dilancarkan rezim zionis Israel di Gaza.
Pidato itu dia sampaikan sementara ribuan orang berunjuk rasa di sekitar gedung Kongres AS, Capitol Hill, untuk mengecam kejahatan rezim Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.(*)