PM Israel Benjamin Netanyahu: Tidak akan Ada Perang Saudara di Israel
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.--Antaranews.com
JAMBIKORAN.COM - Benjamin Netanyahu selaku perdana Menteri Israel meyakinkan bahwa tidak akan ada perang saudara di Israel.
Hal tersebut ia sampaikan di tengah protes massa yang menuntut pengunduran dirinya.
"Perpecahan adalah kelemahan. Persatuan adalah kekuatan,'' kata Netanyahu dalam konferensi pers, Selasa, 18 juni.
Dia mengatakan bahwa tentara Israel terus berjuang di garis depan. Di selatan, berupaya menyingkirkan kelompok pejuang Palestina, Hamas, dan membebaskan semua warga Israel yang disandera.
BACA JUGA:Tuntutan M Nasir Lebih Tinggi
BACA JUGA:Penyidik Polresta Jambi Periksa Saksi, Dugaan Asusila Salah Satu Siswa SMK Taruna
Sementara di utara yang berbatasan dengan Lebanon, pasukan Israel memerangi gerakan Hizbullah untuk mengembalikan semua penduduknya ke rumah-rumah mereka.
Di timur, ujar Netanyahu, Israel berusaha mencegah Iran mengepung dan memperoleh senjata nuklir yang dirancang untuk menghancurkan Israel.
“Tetapi ada satu perang yang tidak bisa dan tidak boleh terjadi—tidak akan ada perang saudara," kata Netanyahu.
Ribuan warga Israel menggelar protes menuntut pemilihan umum lebih awal dan pertukaran sandera dengan Hamas, yang diyakini menyandera lebih dari 120 warga Israel.
BACA JUGA:Pencuri di Jambi Divonis 5 Tahun Penjara
BACA JUGA:Masalah Kulit Terkait Penyakit Radang Usus
Kelompok perlawanan Palestina menuntut pengakhiran serangan mematikan Israel di Gaza sebagai imbalan atas pertukaran sandera dengan Tel Aviv.
Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.