Butuh Peran Semua Pihak, Pencegahan dan Pengendalian AIDS hingga Malaria

IKUTI: Sejumlah pihak, yang mengikuti rakor pencegahan dan pengendalian AIDS di Kota Jambi beberapa waktu lalu.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

Terkait AIDS, Sri menjelaskan pencegahan dan penanganannya di Kota Jambi dilakukan secara tepat dan terintegrasi hingga menjadi kunci sukses dalam upaya penanggulangan kasus. 

"Sedangkan, kasus Malaria sejak tahun 2014 kota Jambi telah menjadi wilayah eliminasi malaria, yang artinya kota Jambi telah bebas dari penularan kasus malaria. Walapun demikian kita harus tetap mewaspadai terkait kasus yang mungkin datang dari wilayah lain. Oleh karena itu kita tetap mengalokasikan anggarannya," jelasnya.

BACA JUGA:Tak Terima Pasien BPJS, Pendapatan RSUD Rantau Ikil Turun

BACA JUGA:Nella: Sudah Raup Rp300 Juta, Aksi Tim Optimalisasi Pajak Daerah Kota Jambi

Sementara itu, kata Sri untuk Tuberkulosis di Kota Jambi juga sebagai prioritas untuk dilakukan pencegahan dan pengendalian, walapun ada tantangan serta kendala dilapangan dalam pencegahannya.

"Guna mendukung penanganan Tuberkulosis di Kota Jambi, tahun ini Pemerintah telah menganggarkan dana sebesar 958 juta lebih, meningkat menjadi 1,86 miliar pada PPAS Tahun 2025," katanya.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Legislatif, Adinkes, Komunitas, OPD, dan stakeholder lainnya yang telah berkomitmen mendukung setiap upaya pencegahan kasus ATM di Kota Jambi. 

Sementara itu, Sekretaris PP Adinkes Haliq Siddiq pada kesempatan ini mengatakan, Kota Jambi telah masuk dalam daftar 248 Kabupaten/Kota seluruh Indonesia yang telah melakukan penganggaran penanganan kasus ATM ini. 

BACA JUGA:Masih Sepi Pembeli, Harga Bendera Bisa Capai Ratusan Ribu

BACA JUGA:Antusias Anak-anak dan Masyarakat Sambut Kedatangan Tim Wasev.

"Alhamdulillah kota Jambi juga termasuk pioner di Indonesia yang memasukkan ATM dalam penganggaran serta perencanaan daerahnya," sebut Sri. 

Dirinya juga menyuarakan, bahwa penanggulangan kasus ATM ini tidak semata hanya tugas dari Dinas Kesehatan, namun juga diperlukan peran OPD lainnya, serta lembaga lain non pemerintah dalam peran kemanusiaan. 

"Di Kota Jambi ini udah ada dukungan berbagai Dinas dan Lintas Sektor, maka pelaksanaannya yang perlu dilakukan dengan konsisten bersama pemangku kepentingan," tutup Haliq. (zen)

Tag
Share