TOK! Sidang Perdana Ketua KONI Sungai Penuh, dan GM Hotel Golden Harvest Korupsi Rp 4 M Dimulai
Suasana sidang perdana pembacaan surat dakwaan korupsi dana hibah KONI Sungai Penuh, di Pengadilan Tupikor Jambi, Rabu 7 Agustus 2024.-Finarman-Jambi Indepenndent
Selanjutnya, dilakukan penandatanganan NPHD (Nota Pemberian Hibah Daerah) pemberian dana hibah tersebut selanjutnya terdakwa KHAIRI mengajukan permohonan pencairan dana hibah tersebut kepada saksi Donfitri Jayaselaku kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Sungai penuh mengajukan pencairan.
BACA JUGA:Apakah Wanita yang Melakukan Aborsi Bisa Hamil Kembali? Berikut Penjelasannya
BACA JUGA:Olahraga Kardio yang Mudah Dilakukan dan Manfaatnya
Setelah pengajuan permohonan pencairan tersebut, kemudian Pemerintah Daerah Kota Sungai Penuh memberikan dana Hibah tersebut kepada KONI Kota Sungai Penuh melalui transfer ke Rekening milik KONI Kota Sungai Penuh.
Dana hibah kemudian oleh terdakwa Khairi, Benni Zekmana, danTriko Marfendri melaksanakan kegiatan Pembinaan, Peralatan, Akomodasi Cabor dan Porprov 2023 dengan pagu anggaran sebesar Rp.719.226.400.
Namun dalam pelaksananny kemudian terdakwa Khairi, Benni Zekmana dan Triko Marfendrimelakukan pemotongan terhadap Pembinaan, Peralatan, Akomodasi Cabor dan Porprov 2023 kepada masing-masing cabang olahraga.
Pemotongan itu seolah-olah untuk pembayaran pajak sedangkan pemberian bantuan berupa uang dari KONI Kota Sungai Penuh tersebut bukan merupakan objek Pemungutan dan/atau Pemotongan PPN dan PPh Pasal 22.
"Sehingga masing-masing cabang olahraga tidak mendapatkan dana sesuai dengan Nota Pemberian Hibah Daerah (NPDH) dan Berita Acara Serah Terima Dana Bantuan Cabang Olahraga namun terdakwa Khairi, Saksi Benni Zekmana dan saksi Triko Marfendri hanya memberikan bantuan kepada masing-masing cabang olahraga," sebut JPU Alex membacakan uraian surat dakwaan.(*)