Minggu, 10 Nov 2024
Network
Beranda
Utama
Nasional
Antara
Seputar Jambi
Jambi City
Jambi Barat
Jambi Timur
Lifestyle
Edukasia
Kesehatan
Inforial
Society
Komunitas
Hiburan
Selebriti
Target
Politik
Sport
Opini
Tokoh
Network
Beranda
Utama
Detail Artikel
Pikul Lumpia
Reporter:
dahlan iskan
|
Editor:
Rizal Zebua
|
Jumat , 09 Aug 2024 - 17:44
Dahlan iskan--
pikul lumpia tidak semua event diakui sebagai event nasional. tahun ini arak-arakan dewa cheng ho dinyatakan sebagai event nasional. yang menyatakan: kementerian pariwisata. minggu pagi lalu. yang menyerahkan sertifikatnya: nia niscaya. dia pejabat tinggi di kementerian pariwisata-mewakili menteri sandi uno. dia satu-satunya wanita berjilbab di kelenteng sam poo kong yang penuh manusia hari itu. maka, banyak yang mengira penyelenggara acara tahunan ini adalah kelenteng sam poo kong. tidak salah. finis arak-arakan itu memang di kelenteng tersebut. tapi, penyelenggara yang sebenarnya adalah: kelenteng tay kak sie di jalan lombok, semarang. dari kelenteng jalan lombok itu pula arak-arakan dimulai (lihat disway: pikul lumpia). baca juga:17 agustus semakin dekat, bendera merah putih mulai ramai dijual di jambi baca juga:rizki juniansyah persembahkan emas kedua bagi indonesia di kelas 73 kg olimpiade paris yang diarak adalah dewa cheng ho. juga, abu dari kelenteng tay kak sie. itulah abu hio yang dibakar di kelenteng itu selama setahun. abu ditaruh dalam satu bejana. bejana ditaruh di dalam tandu. tandu dipikul empat orang. saya cari-cari pilihan: setelah memikul tandu cheng ho, saya akan memikul apa lagi. yang tidak seberat tandu dewa cheng ho. saya lihat ada tandu yang beroda. ditarik satu orang dan didorong beberapa orang. saya pun minta izin ke yang lagi tarik tandu itu. disilakan. maka, ganti saya yang jadi "kuda". sama sekali tidak perlu tenaga. dorongan dari belakang terlalu bertenaga. justru kaki saya sering menjadi rem. agar tidak menabrak barisan di depan kami: barisan tabuh-tabuhan. kereta yang saya tarik itu bermuatan abu hio dari kelenteng besar tay kak sie. abu hio yang saya bakar malam sebelumnya tentu tidak termasuk dalam bejana yang saya tarik. baca juga:veddriq leonardo raih emas pertama untuk indonesia di olimpiade paris 2024 baca juga:pepe gantung sepatu, akhir perjalanan sang bek ikonik di usia 41 tahun malam sebelumnya saya memang ikut mbakar tiga hio besar dua kali. yakni, saat ikut sembahyang berjamaah. yang pertama di depan dewa yang di halaman. yang kedua di depan altar dalam kelenteng tay kak sie. baru sekali ini saya melihat ada sembahyang di kelenteng secara berjamaah. yang biasa saya lihat dilakukan sendiri-sendiri –sesuai permintaan masing-masing. sembahyang berjamaah itu tidak pakai imam. ketua kelenteng berdiri di tengah. di barisan depan. saya diminta juga di saf depan. saya lirik kanan kiri agar tidak ada gerakan yang salah. "imam" di sembahyang itu adalah penata ibadah. semacam mc. gerakan sembahyangnya mengikuti komando mc dari pengeras suara –dalam bahasa tionghoa. baca juga:maroko u-23 pesta gol 6-0 atas mesir, amankan perunggu di olimpiade 2024 baca juga:angga rafi dijatuhi 1,5 tahun penjara atas perusakan kantor gubernur jambi sembahyang diawali dengan pembagian hio. ukuran sebesar pensil. bukan yang seukuran lidi. masing-masing tiga hio. ini bukan kali pertama saya pegang hio. ujungnya sudah membara. saya pun menerimanya dengan cara biasa: memegang bagian bawahnya. ups... aduh! panas! hampir saja hio terlepas. ternyata hio itu dibakar di dua sisinya. jari saya memegang api itu! saya tahan rasa sakit. saya jaga wajah untuk tetap tersenyum. baru sekali ini saya tahu ada hio dibakar dua ujungnya. baca juga:pemkot jambi siap raup rp 160 miliar dari opsen kendaraan bermotor di tahun 2025 baca juga:manfaat mandi malam untuk kesehatan setelah tiga kali diangguk-anggukkan, hio itu diambil petugas sembahyang. ditancapkan di bejana abu. asap mengepul. bersatu dengan asap-asap dari berbagai bejana lainnya. komando mc selanjutnya: gerakan sujud. maka, semua lutut bertumpu di bantal. lalu, ada komando untuk sujud tiga kali. sujudnya seperti salat, tapi dahi tidak sampai menyentuh tanah. lalu berdiri. rakaat pertama selesai. diteruskan dengan rakaat kedua dan ketiga. dengan gerakan yang sama. mc pun menutup sembahyang dengan doa dalam bahasa indonesia. doa untuk hidup tenang, rukun, dan banyak rezeki. satu jam kemudian, pukul 20.00, sembahyang serupa dilakukan lagi di dalam kelenteng. di depan altar dewa-dewa. termasuk dewa cheng ho. juga, dewa dari kelenteng-kelenteng lain. baca juga:ojk merilis peta jalan penguatan teknologi untuk aset keuangan digital dan kripto 2024-2028 baca juga:jokowi siapkan bonus untuk apresiasi medali emas veddriq dan rizky di olimpiade paris 2024 sembahyang di depan altar ini ditambah satu ritual: persembahan. arak, teh, dua macam kue dan buah. ketua yayasan tay kak sie, tanto hermawan, yang menaruhnya di atas altar. tanto adalah pengusaha besar di bidang perikanan. juga, punya pabrik sarung tangan. banyak lagi usaha lainnya. selesai sembahyang, saya merasa lapar. belum makan malam. maka, kami buru-buru meninggalkan kelenteng. anda sudah tahu ke mana: ke toko lun pia jalan lombok. rupanya novi sofian mengejar kami. ketua panitia yang lima ”i” itu menarik lengan saya tepat ketika tiba di depan lun pia. baca juga:perhatikan, ini 8 risiko minuman manis berlebihan bagi anak-anak baca juga:ahmadi zubir mengutamakan pendidikan beragama bagi generasi muda sungai penuh novi menjawil saya: bapak harus makan di kelenteng. maka, gagallah proyek makan lun pia jalan lombok. kami balik ke kelenteng. saya tahu: semua menunya pasti vegetarian. apa boleh buat. ternyata saya akan menyesal kalau tidak makan di kelenteng. menunya enak semua. hao ce ting ting. satenya itu! saya tambah lima tusuk lagi. terasa benar-benar seperti daging. lebih empuk. seperti daging wagyu. pun masakan lainnya. baca juga:kasus dugaan asusila melibatkan ketua bpd di tebo diselesaikan secara kekeluargaan baca juga:danrem dan kapolda jambi kunjungi pos karhutla di desa suban ternyata itu dimasak wanita yang istimewa: wanita tionghoa dari bandung. usia 84 tahun. dengan niat ibadah. dia menyediakan diri untuk pergi ke berbagai kelenteng di indonesia. masak. vegetarian. untuk acara di kelenteng. namanyi: fitrika dewi. saya juga pernah makan masakan vegetarian seenak ini: di wihara baru yang sangat besar di samarinda. saya pun bertanya-tanya, mengapa kelenteng tay kak sie disebut kelenteng besar. dan, sam poo kong disebut kelenteng agung. anda sudah tahu. saya belum tahu.(dahlan iskan)
1
2
3
4
»
Tag
# kementerian pariwisata
# dewa cheng ho
# event nasional
# pariwisata
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Jambi Independent 10 Agustus 2024
Berita Terkini
Inilah Jenis-Jenis Pagar Kayu yang Estetis dan Fungsional untuk Halaman Rumah
Lifestyle
16 menit
Inilah Beberapa Manfaat dan Efek Samping Biji Pepaya untuk Tubuh
Lifestyle
1 jam
HUT Puja Kesuma ke-6 di Jambi, Maulana dan Diza Aljosha Hadir Bersama Warga
Jambi City
10 jam
Lewat Fun Run 5 Kilometer, Maulana Ajak Masyarakat Hidup Sehat
Jambi City
10 jam
Pendukung Timnas Wajib Gunakan Garuda ID
Sport
10 jam
Berita Terpopuler
KAP Jambi Kembali Gelar Sosialisasi Hukum, Kali Ini Di Sekolah SMA Titian Teras
Target
14 jam
Inilah 8 Penyebab Ketombe dan Cara Mengatasinya
Lifestyle
23 jam
Inilah Beberapa Manfaat dan Efek Samping Biji Pepaya untuk Tubuh
Lifestyle
1 jam
Lewat Fun Run 5 Kilometer, Maulana Ajak Masyarakat Hidup Sehat
Jambi City
10 jam
HUT Puja Kesuma ke-6 di Jambi, Maulana dan Diza Aljosha Hadir Bersama Warga
Jambi City
10 jam
Berita Pilihan
HUT Puja Kesuma ke-6 di Jambi, Maulana dan Diza Aljosha Hadir Bersama Warga
Jambi City
10 jam
Lewat Fun Run 5 Kilometer, Maulana Ajak Masyarakat Hidup Sehat
Jambi City
10 jam
Agar ASN Kota Jambi Disiplin, Diza Sebut Bakal Terapkan E-Kinerja
Politik
1 hari
Diza Komit Tunjang Pelayanan Publik yang Bersih dan Akuntabel, Ini Langkah-langkahnya
Jambi City
1 hari
Diza Kian PeDe, Paparkan Visi Good Governance Berbasis Digital dan Anti-Pungli
Politik
1 hari