Kekeringan Melanda Lahan Cabai Warga Tanjab Timur

Lahan cabai di kabupaten tanjabtim alami kekeringan akibat menurunnya pasokan air-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

MUARASABAK - Sulitnya mendapatkan pasokan air membuat sejumlah tanaman cabai milik warga di Kabupaten Tanjab Timur mati akibat mengalami kekeringan.

Cuaca terik dan kurangnya guyuran hujan serta menurunnya pasokan air yang terjadi hampir satu bulan terakhir ini membuat lahan pertanian warga di Desa Kota Baru, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur terancam gagal panen.

Kondisi itu bukan hanya mengancam lahan tanaman cabai, tetapi juga untuk lahan pertanian sawah.

"Kekeringan yang terjadi di pemukiman kami ini sudah merambah ke lahan pertanian pak. Saat ini kami mulai kesulitan sumber air untuk melakukan penyiraman lahan pertanian," ucap Jumikan, salah seorang petani di Desa Kota Baru.

BACA JUGA:Tim TMMD Lakukan Rehab Poskamling

BACA JUGA:BMKG Ingatkan Gempa di 2 Megathurst Indonesia

Dirinya menuturkan, kondisi ini menyebabkan tanaman palawija khususnya tanaman cabai yang telah ditanam sekitar tiga bulan setengah di lahan seluas satu hektare ini, mulai layu dan mengalami kekeringan karena kekurangan pasokan air.

Biasanya para petani menggunakan selang untuk menyiram tanaman cabai. Namun, dengan ketersediaan air yang sangat terbatas, mereka hanya bisa menyiram tanaman dengan satu ember air yang didapatkan dari anak sungai terdekat Dan ini tidak mencukupi.

Jumikan menambahkan, sebelum terjadi kekeringan ini, lahan miliknya sanggup menghasilkan 80 hingga 90 kilogram cabai jenis rawit merah kampung.

"Panen itu sudah kami lakukan selama tiga kali pak," ungkap pria berlogat jawa ini.

BACA JUGA:PKB Akui Usulan Dukung Anies di Pilkada DKI Tak Mulus

BACA JUGA:Ini Dia yang Wajib Diperhatikan Terkait Vaksin Kanker Payudara

Dengan kondisi kekeringan ini, penghasilan Jumikan dari menjual cabai menjadi menurun. Selama ini, penghasilan dalam sekali panen dirinya mampu mendapatkan keuntungan bersih sekitar satu hingga dua juta rupiah.

"Sekarang saya hanya bisa pasrah pak lihat tanaman cabai ini mati. Nanti akan saya ditanami cabai lagi kalau sudah masuk musim penghujan, atau kalau stok sumber air sudah melimpah," pungkasnya. (pan/enn)

Tag
Share