Produksi Teh Daun Sungkai untuk Tingkatkan Imun Tubuh, Inovasi Dosen UNJA, apt Uce Lestari

Apt Uce Lestari, Dosen Farmasi FKIK -IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

Apt Uce Lestari, Dosen Farmasi FKIK Universitas Jambi keluarkan produk baru yaitu teh yang berasal dari daun Sungkai. Tanaman Sungkai (Peronema Canescens Jack) merupakan tanaman herbal yang memiliki segudang manfaat dan berguna bagi kesehatan tubuh

Agar mempermudah dalam hal penggunaannya, maka Uce Lestari melalui UMKM Nurchery yang merupakan tenant inwall IBT Universitas Jambi mengeluarkan produk terbarunya, teh celup daun Sungkai, dengan nama brand KaiKai.

Uce Lestari mengatakan, Teh KaiKai memiliki komposisi 100 persen simplisia daun Sungkai. 

Adapun keunggulan dari teh celup KaiKai ini, berasal dari tanaman lokal khas Jambi. yaitu tepatnya diambil dari Kabupaten Tanjab Timur yang banyak ditemukannya tanaman Sungkai ini. Dimana daun Sungkai yang kaya manfaat ini, sangat berguna sekali bagi kesehatan tubuh.

BACA JUGA:PetroChina Bersama Pemkab Tanjab Timur Menggelar Sosialisasi Pembentukan Redkar

BACA JUGA:Wabup Bakhtiar Dampingi Mensos RI

“Teh celup KaiKai dapat digunakan 1-2 kali sehari selama 5 hari atau 1 kali sehari untuk pemeliharaan. Satu kantong teh berisi 3 gram simplisia daun Sungkai dengan penggunaan air panas untuk seduhan 240 ml air/kantong. Sehingga dengan adanya teh celup KaiKai, dapat menjadi salah satu alternatif terhadap cara alami peningkatan sistem imun dan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi tanaman herbal agar terhidar dari segala penyakit. Tidak hanya itu saja teh celup KaiKai ini sangat bermanfaat sekali, sebagai minuman kesehatan bagi pemulihan seseorang setelah sakit, sehingga tubuhnya bisa fit dan segar seperti semula,” ucap Uce Lestari.

Uce lestari akan berinovasi kembali membuat turunan-turunan produk daun Sungkai KaiKai ini, menjadi produk makanan dan minuman sehat lain yang bersumber dan berbahan baku daun Sungkai. 

Karena bahan bakunya sangat melimpah di Provinsi Jambi dan diharapkan ke depannya dapat menjadi produk unggulan, tidak hanya Universitas Jambi tetapi juga menjadi produk unggulan Provinsi Jambi ke depannya.

“Tanaman Sungkai dahulu saat pandemi Covid-19 menjadi tanaman primadona dalam pencegahan terhadap virus SARS-Cov-2. Hal ini diperkuat berdasarkan hasil riset dari Dwisari Dilla Samola, Dosen Farmasi Universitas Andalas Padang. Dia menyatakan bahwa fraksi Sungkai dengan dosis 1,10 dan 100 mg/kg BB menunjukkan aktivitas imunostimulasi terhadap aktivitas sel T NK dan CD8+ pada tikus putih jantan yang telah dipapar antigen virus SARS-Cov-2,” tutur Uce Lestari.

BACA JUGA:Pertamina Mandalika Racing Series 2024 Masuki Putaran Keempat

BACA JUGA:Ten Hag Isyaratkan Belum Masukkan Sancho ke Skuad MU

Menurutnya, ekstrak daun Sungkai memiliki efek imunostimulan pada tikus putih jantan (Mus musculus.L) di mana terjadi peningkatan indeks fagositosis pada dosis 100 mg/kg BB.

“Berdasarkan hal tersebut, maka daun Sungkai dapat dimanfaatkan sebagai peningkat sistem imun atau peningkat daya tahan tubuh dalam bentuk produk tepat guna. Umumnya, masyarakat menggunakan daun Sungkai dengan cara merebus 5-7 lembar daun Sungkai dengan air panas, kemudian disaring dan airnya diminum. Tapi sekarang, daun Sungkai sudah bisa digunakan dengan praktis. Tinggal diseduh pakai air panas untuk menkonsumsinya,” tutupnya. (tav/enn)

Tag
Share