Bawaslu Jambi Gelar Pelatihan Pengawasan Partisipatif untuk Pilkada Serentak 2024, Dihadiri 300 Peserta

Bawaslu Provinsi Jambi menggelar kegiatan Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) untuk menyongsong Pilkada Serentak 2024, yang berlangsung di Hotel Ratu pada Kamis malam, 29 Agustus 2024.-Tribun Jambi-

JAMBI, JAMBIKORAN.COM - Bawaslu Provinsi Jambi menggelar kegiatan Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) untuk menyongsong Pilkada Serentak 2024, yang berlangsung di Hotel Ratu pada Kamis malam, 29 Agustus 2024.

Acara ini dihadiri oleh Ketua Bawaslu Jambi, Wein Arifin, bersama dengan Kordiv Penanganan Pelanggaran Ari Juniarman, Kordiv Pencegahan Indra Tritusian, Plt Kasek Bawaslu Jambi Yanita Kusuma, serta Anggota Bawaslu dari berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Jambi.

BACA JUGA:Inilah Calon Ketua dan Wakil Ketua DPRD Muaro Jambi untuk Periode 2024-2029

BACA JUGA:8 Buah yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Setiap Hari

Sebanyak 300 peserta dari seluruh kabupaten dan kota di Jambi, termasuk pemilih pemula, mahasiswa, dan aktivis berusia 17-25 tahun, turut serta dalam kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, dari 29 hingga 31 Agustus 2024 ini.

Dalam sambutannya, Ari Juniarman berharap peserta P2P dapat berperan aktif dalam pengawasan partisipatif selama pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Ia menekankan pentingnya generasi muda dalam demokrasi, mengingat 50 persen pemilih berasal dari kelompok ini, dan mendorong mereka untuk melakukan pengawasan serta memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat memilih tanpa intervensi.

BACA JUGA:7 Jenis Makanan yang Harus Dihindari oleh Penderita Asam Urat

BACA JUGA:Penderita Kolesterol Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Telur Setiap Hari, Benarkah?

Indra Tritusian menambahkan bahwa pengawasan partisipatif sangat penting karena hanya ada satu pengawas di tingkat desa. Ia menegaskan bahwa peran peserta sebagai agen edukasi bagi masyarakat sangat dibutuhkan untuk kelancaran demokrasi.

Ketua Bawaslu Jambi, Wein Arifin, menjelaskan bahwa tujuan P2P adalah untuk mendorong pengawasan partisipatif di kalangan masyarakat, terutama pemilih pemula.

Dengan harapan, kegiatan ini akan membentuk jaringan pengawasan yang kuat di setiap kabupaten, kota, dan kecamatan, sehingga dapat membantu Bawaslu dalam memantau Pilkada. (*)

Tag
Share