Penderita Kolesterol Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Telur Setiap Hari, Benarkah?

Telur ayam-Cristien Matondang-Alodokter
JAMBIKORAN.COM - Seiring bertambahnya usia, tubuh mulai kehilangan massa otot, sehingga asupan protein yang cukup menjadi semakin penting. Protein berperan dalam membangun dan memperbaiki jaringan serta sel-sel tubuh. Telur dikenal sebagai sumber protein yang murah dan praktis.
Namun, konsumsi telur setiap hari menimbulkan kekhawatiran akan peningkatan kadar kolesterol. Telur mengandung sekitar 200 miligram kolesterol, yang bagi kebanyakan orang tidak menjadi masalah. Namun, bagi individu yang sensitif terhadap kolesterol dalam makanan, ini bisa meningkatkan kadar kolesterol LDL, yang dikenal sebagai kolesterol jahat.
BACA JUGA:Rudapaksa Gadis 13 Tahun Asal Batanghari, Empat Pria di Tanjab Timur Diringkus Polisi
BACA JUGA:Tim PPK Ormawa Universitas Jambi Terapkan Smart Farming Berbasis PLTS di Kelurahan Bakung Jaya
Kolesterol LDL dapat menumpuk di arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk menyeimbangkan konsumsi telur dengan makanan lain yang rendah lemak jenuh dan sodium.
Apakah Penderita Kolesterol Harus Menghindari Telur Setiap Hari?
Orang dengan kolesterol tinggi masih bisa mengonsumsi telur, namun sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mengenai porsinya, karena kondisi setiap orang berbeda. Telur sebaiknya tidak digoreng, karena proses penggorengan menambah lemak trans dan lemak jenuh yang dapat meningkatkan kolesterol jahat. Bagi mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit jantung, disarankan untuk membatasi konsumsi telur menjadi satu butir per hari atau maksimal tiga butir per minggu.
BACA JUGA:AS Tolak Gagasan Pemindahan Massal Warga Palestina di Tepi Barat
Manfaat Kesehatan dari Konsumsi Telur
Meski ada kekhawatiran, telur juga memiliki banyak manfaat kesehatan, di antaranya:
-
Kesehatan Jantung dan Kardiovaskular
Telur mengandung asam lemak omega-3 yang mendukung kesehatan jantung. Meski kuning telur mengandung kolesterol, penelitian menunjukkan bahwa ini tidak berpengaruh signifikan terhadap kadar kolesterol kebanyakan orang. Sebaliknya, telur dapat meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) dan memperbaiki profil kolesterol secara keseluruhan, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung. -
Kesehatan dan Fungsi Otak
Telur kaya akan kolin, nutrisi yang penting untuk kesehatan otak. Kolin mendukung fungsi memori, suasana hati, dan kontrol otot. Satu butir telur menyediakan sekitar 6% dari kebutuhan harian kolin, yang berperan dalam fungsi kognitif dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif. Asam lemak omega-3 dalam telur juga bermanfaat untuk kesehatan mental. -
Kesehatan Mata dan Penglihatan
Telur mengandung lutein dan zeaxanthin, antioksidan yang melindungi mata dari kerusakan akibat cahaya biru serta mengurangi risiko katarak dan degenerasi makula. Vitamin A dalam telur juga penting untuk kesehatan mata, terutama seiring bertambahnya usia.