Karhutla Terbanyak di Kecamatan Air Hitam

APEL GABUNGAN: Pj Bupati Sarolangun, Bachril Bakri saat Apel Gabungan Siaga Bencana Karhutla Kabupaten Sarolangun 2024.-IST/JAMBI INDEPENDENT-

SAROLANGUN – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi sejak bulan Juli 2024 yang lalu di Sarolangun, paling banyak terjadi di Kecamatan Air Hitam, Sarolangun, yaitu sebanyak 40 titik. Hal ini dikatakan Pj Bupati Sarolangun, Bachril Bakri, dalam sambutannya saat memimpin apel gabungan siaga bencana Karhutla Kabupaten Sarolangun 2024, Rabu, 28 Juli 2024, di lapangan Gunung Kembang, komplek perkantoran Bupati, Sarolangun.
Menurutnya, berdasarkan data yang dihimpun, hingga Rabu 28 Agustus 2024, ditemukan 170 titik api di Sarolangun. Titik api ini tersebar di 11 kecamatan dengan luas lahan 140,2 hektar.


"Karhutla terbanyak tejadi di Kecamatan Air Hitam sebanyak 63,9 hektar, Sarolangun 16,3 hektar, Pauh 14, 5 hektar, Singkut 12,5 hektar, Bathin VIII 10,1 hektar, Pelawan 4,1 hektar, Limun 2,5 hektar, CNG 0,5 hektar, Batang Asai 2 hektar, Mandianagin 5,5 hektar dan Mandi Angin Timur 8,3 hektar," terangnya.
Ditambahkan Kabiro Perencanaan Kemendagri ini, bahwa terjadinya Karhutla dikerenakan adanya perubahan iklim yang sudah mengglobal, akibat pembukaan lahan. Dampaknya luas, udara bisa kotor, asap membahayakan kesehatan dan lingkungan, dan kualitas udara menurun.


"Alhamdulillah, kejadian Karhutla sebelumnya sudah bisa dihentikan. Kejadian Karhutla siklus tahunan, tahun lalu juga sama terjadi dan dilakukan apel gabungan untuk mengatasinya," tambahnya.
Untuk itu, pada kesempatan ini, dia menegaskan agar masyarakat tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar. Saat ini status Sarolangun terkait dengan Karhutla masih dalam status siaga darurat bencana, masih level siaga, belum darurat, namun tetap waspada.


"Melalui apel ini, kita sigap dan tanggap cepat dalam penanggulangan Karhutla, prioritaskan pendeteksian dini dan monitor titik rawan hotspot di lapangan, sebagai tindakan pencegahan. Status Karhutla di Kabupaten Sarolangun akan dievaluasi sampai 18 November 2024," terangnya.


Hadir dalam apel tersebut Kapolres AKBP Budi Prasetya, S.IK. MSI,  Dandim 0420/Sarko Letkol Inf Suyono, Sekda Ir Dedy Hendry, para camat, sejumlah kepala OPD. Apel gabungan diikuti, TNI, Polri, Satpol PP, Damkar, Dishub, Manggala Agni dan TNBD. (cr02/enn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan