Dewan Sorot Penurunan PAD Sektor Parkir
PAD: Area parkir yang terletak di depan Kincai Plaza.-IST/JAMBI INDEPENDENT-
SUNGAIPENUH – DPRD Kota Sungaipenuh soroti penurunan PAD dari sektor parkir di Sungaipenuh. Sebab, realisasi pendapatan sektor tersebut, terjun bebas dibandingkan tahun sebelumnya.
Khaidir, anggota DPRD Kota Sungaipenuh yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kota Sungaipenuh, mengatakan prihatin dengan turun drastisnya PAD sektor parkir.
BACA JUGA:Dukcapil Tebo Kebut Perekaman KTP Elektronik
Khaidir dari Fraksi Golkar mengungkapkan keprihatinan atas penurunan drastis PAD dari parkir, yang semula mencapai Rp 300 juta per tahun, menjadi hanya Rp 65 juta.
“Saat saya menjabat sebagai Kadis Perhubungan, pendapatan dari parkir stabil di angka Rp 300 juta. Kini, jumlahnya merosot hingga terjadi kebocoran hingga Rp 235 juta. Penurunan ini sangat mencurigakan dan harus segera ditelusuri. Ada indikasi kebocoran yang perlu diselidiki secara mendalam,” tegas Khaidir.
Dijelaskan Khaidir, dugaan kebocoran PAD sektor parkir harus diungkap agar terang.
BACA JUGA:Jalinsum Belum Diperbaiki Hampir Satu Tahun Setelah Longsor
“Saat ini, ada penambahan lokasi parkir, seperti di depan Kincai Plaza yang dikelola langsung oleh Dinas Perhubungan. Anehnya, meski lokasi bertambah, pendapatan justru menurun. Saya bertanya-tanya, kemana sebenarnya uang tersebut mengalir,” ujarnya.
Sementara itu Fahruddin, anggota DPRD Kota Sungaipenuh juga dari Partai Golkar, dalam siaran langsung di media sosial, juga menyoroti penurunan tajam Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir.
“Meskipun jumlah kendaraan yang parkir semakin banyak, PAD yang dihasilkan hanya mencapai Rp 65 juta. Penurunan drastis ini menunjukkan adanya kebocoran yang serius dan perlu segera diusut,” tegasnya. (sap/enn)