Masih Tinggi Meski Berangsur Turun
--
JAMBI – Harga sejumlah kebutuhan pokok seperti cabai, bawang, daging ayam, saat ini cenderung turun. Namun masih terbilang cukup tinggi.
Seperti cabai merah, terpantau di Pasar Angso Duo, kini masih berada pada harga kisaran Rp68 ribu per kilogram.
Harga Ini, disebutkan Anita, pedagang cabai di sana memang terjadi penurunan.
“Sudah dari agennya turun. Kami jual Rp68 ribu. Kalau untuk bawang kisaran Rp32 ribu per kilogram. Turun sekitar Rp 8 ribu,” bebernya.
“Kalau untuk stok, kita tidak nyetok. Cuma main per hari aja, ambil nya sekian kilo untuk dijual lagi,” jelasnya.
Sementara itu, Anton pedagang daging ayam mengaku, harga saat ini masih stabil. Tidak ada lonjakan yang begitu berarti.
“Masih kisaran Rp28 ribu. Kalau untuk jelang Nataru, belum tahu naik apa tidak. Tapi biasanya bakal naik, karena permintaan banyak,” terangnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih beberapa waktu lalu blusukan ke pasar dan pergudangan. Ini untuk melihat kondisi harga kebutuhan pokok.
Saat berada di Pasar Angso Duo, Penjabat Wali Kota Jambi itu juga tampak berdialog langsung ke sejumlah pedagang dan masyarakat, untuk memastikan kondisi riil yang ada di tengah masyarakat.
Terlebih di saat yang bersamaan, Pemkot Jambi bersama Bulog juga menggelar operasi pasar murah bersubsidi beras, gula dan minyak goreng.
"Melihat kondisi dagangan di Pasar Angso Duo ini, khususnya tadi cabai, alhamdulillah harga cabai mengalami penurunan,” kata dia.
Dibandingkan dengan hari-hari yang lalu, minggu lalu cabai rawit itu di harga Rp60 ribu per kilo. Sekarang sudah berkurang di harga Rp38 ribu sampai Rp40 ribu.
“Yang masih tinggi itu di harga cabai setan, biasa nya di harga Rp100 ribuan sekarang sudah turun di harga Rp80 ribu rupiah. Untuk daging ayam stabil, ikan mengalami penurunan, bawang merah dan bawang putih naik sekitar Rp2 ribu,” jelasnya.
“Yang jelas kondisi pasar Angso Duo terkendali dari sisi penyedian bahan-bahan komoditas, yang sekarang ini semua daerah mengalami permasalahan untuk penyedian bahan-bahan itu," terangnya. (zen/ira)