Pentingnya Pertolongan Awal pada Pekerja yang Mengalami Stres, Menurut Psikolog

ilustrasi Pentingnya pertolongan awal pada pekerja yang mengalami stres berat.--

Jakarta – Ketua Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia, Anna Surti Ariani S.Psi M.Si, menekankan pentingnya pertolongan awal untuk rekan kerja yang mengalami stres berat.

Psikolog yang akrab disapa Nina ini menjelaskan bahwa dukungan yang cepat dan efektif dapat mencegah tindakan bunuh diri dan meringankan beban mental pekerja.

Nina mengungkapkan, rekan kerja yang melihat seseorang dalam kondisi stres parah sebaiknya mulai dengan memperhatikan lingkungan sekitar.

Hal ini meliputi mengamati dan menghapus benda-benda tajam atau obat-obatan yang mungkin dapat membahayakan diri mereka.

BACA JUGA:NMAX Tour Boemi Nusantara Full Gaspol Jelajahi Dataran Tinggi Kerinci Jambi

BACA JUGA:Dijamin Banjir Air Mata, Inilah 3 Rekomendasi Film Jepang Sad Ending

"Memastikan lingkungan aman dari benda-benda yang bisa digunakan untuk membahayakan diri sangat penting," ujar Nina.

Selanjutnya, Nina merekomendasikan agar rekan kerja mendengarkan curhatan rekan yang mengalami stres jika mereka bersedia berbicara.

“Mendengarkan dengan penuh perhatian dapat membantu meredakan tekanan emosional. Setelah itu, penting untuk menghubungkan mereka dengan dukungan psikologis yang tepat,” jelasnya.

Nina juga mengungkapkan bahwa pelatihan pertolongan awal untuk masalah kesehatan mental, dikenal sebagai Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis (P3LP), kini tengah disosialisasikan oleh Kementerian Kesehatan.

BACA JUGA:Wajib Anda Kunjungi, Ini 5 Wisata Penuh Sejarah dan Keindahan Alam di Yogyakarta

BACA JUGA:Penasaran, Ini 5 Merek Ponsel Paling Dicari di Indonesia, HP Anda Termasuk?

Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan pekerja dalam memberikan dukungan awal kepada rekan kerja yang membutuhkan bantuan.

Menurut Nina, perusahaan juga disarankan untuk memiliki sistem jejaring yang mempermudah akses ke tenaga kesehatan jiwa.

"Hal ini penting agar pekerja yang mengalami masalah kesehatan mental bisa mendapatkan bantuan yang diperlukan dengan cepat," katanya.
Di samping dukungan sosial, Nina menekankan pentingnya keseimbangan antara pekerjaan dan kesehatan mental.

Aktivitas seperti olahraga, tidur yang cukup, dan konsumsi makanan sehat adalah bagian dari perawatan diri yang dapat membantu mengurangi stres. "Self-care tidak harus selalu ke salon; melakukan aktivitas yang kita sukai dan menghabiskan waktu dengan orang-orang yang kita cintai adalah bentuk perawatan diri yang efektif," tambah Nina.

Nina juga menekankan pentingnya memiliki pola pikir positif dan mengelilingi diri dengan hal-hal yang dapat memberikan energi positif sebagai langkah pencegahan stres.

"Memikirkan hal-hal positif dan mensyukuri pencapaian diri dapat membantu mencegah stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional," tutupnya.

Dengan dukungan yang tepat dan perhatian dari rekan kerja serta perusahaan, diharapkan pekerja dapat mengatasi stres dengan lebih baik dan menjaga kesehatan mental mereka. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan