Evista Buka Layanan Taksi Listrik Online di Bandara Pekanbaru

Jajaran mobil listrik NETA V yang menjadi armada taksi listrik online Evista di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. -ANTARA/HO/Evista -

PEKANBARU - Setelah beroperasi di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, layanan taksi online listrik Evista mengekspansi bisnisnya dengan membuka layanan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, mulai 23 September mendatang.

Bekerja sama dengan Pusat Koperasi Angkatan Udara (Puskopau) Roesmin, pada tahap awal, perusahaan rintisan anak bangsa ini berencana mengoperasikan 10 unit armada taksi listrik dengan menggunakan Neta V.

“Alhamdulillah dengan dukungan dari Puskopau Roesmin Nurjadin insya Allah Evista akan hadir untuk melayani transportasi darat para penumpang yang akan naik atau turun pesawat atau bagi masyarakat yang beraktivitas di wilayah Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru,” kata CEO & Founder Evista, Erlang Hadiwiguna melalui rilis pers Senin.

Untuk memesan layanan taksi mobil listrik Evista di Bandara Sultan Syarif Kasim II cukup mudah. Penumpang cukup melakukan pemesanan seperti memesan taksi online pada umumnya melalui aplikasi Evista yang sudah tersedia di Play Store dan App Store.

BACA JUGA:Jebol Dinding Kamar Mandi Dua Tahanan Polres Kerinci Kabur

BACA JUGA:Program Pemutihan PKB, Samsat Kerinci Sudah Kumpulkan Rp 1,4 M

Penumpang juga dapat menghubungi petugas Evista yang siaga di lokasi jemput (pick up point) di dekat pintu kedatangan Bandara Sultan Syarif Kasim II.

Armada Evista akan siaga di Bandara Sultan Syarif Kasim II setiap harinya sejak pukul 06.00 WIB hingga jadwal penerbangan dan pendaratan terakhir.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Puskopau Lanud Roesmin Nurjadin Mayor Pnb Martono menyebutkan kehadiran Evista merupakan wujud keseriusan pengelola Bandara Sultan Syarif Kasim II
Pekanbaru untuk meningkatkan pelayanan transportasi darat di wilayah bandara.

“Kami menilai Evista punya komitmen yang baik untuk mendukung kami dalam memberikan pelayanan, khususnya transportasi darat, mengingat kebutuhan masyarakat akan layanan angkutan dari dan atau menuju bandara saat ini memang sangat tinggi,” ujar Martono. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan