Orangtua Bisa Lakukan Ini Jika Anak jadi Pelaku Perundungan

Ilustrasi perundungan di sekolah -ANTARA/Pexels/Mikhail Nilov-

Jakarta - Psikolog Klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (UI) Vera Itabiliana Hadiwidjojo menyampaikan langkah-langkah yang perlu dilakukan orangtua jika anak terungkap menjadi pelaku perundungan.

Anak yang terlibat sebagai pelaku perundungan harus segera ditindak, serta penanganan yang tepat dan segera sangat penting untuk menciptakan perubahan positif.

“Hindari pengasuhan bergaya otoriter atau yang menggunakan kekerasan, hilangkan cara kekerasan di rumah termasuk dalam hubungan antar ayah dan ibu,” ujar Vera saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Kamis.

Pengasuhan bergaya otoriter atau penggunaan kekerasan dalam keluarga dapat berpengaruh signifikan terhadap perilaku anak, termasuk kemungkinan mereka menjadi pelaku perundungan.

Orangtua, menurut Vera, juga perlu untuk mengajarkan dan mencontohkan kepada anak cara mengelola emosi dengan tepat.

BACA JUGA:Ko Apex Didakwa Pasal Membuat Surat Palsu atau Memalsukan Surat

BACA JUGA:Perkuat Jaringan dan Berbagai Pengalaman PMO Prakerja Gelar Temu Alumni di Jambi

"Mengajarkan anak untuk mengelola emosi memiliki hubungan yang erat dengan pencegahan perilaku perundungan. Anak yang diajarkan untuk mengenali dan memahami emosi mereka cenderung lebih mampu mengidentifikasi perasaan marah atau frustrasi, sehingga mereka dapat mengelola reaksi mereka dengan lebih baik," katanya.

Selain itu, ujarnya mengajarkan pengelolaan emosi juga melibatkan pemahaman terhadap perasaan orang lain. Anak yang empatik lebih cenderung untuk bersikap suportif dan menghindari perilaku menyakiti orang lain.

“Ajarkan dan contohkan bagaimana menyelesaikan konflik tanpa kekerasan, kembangkan empati anak sejak dini dengan memperlakukan anak secara empatik pula,” kata Vera.

Bila anak terungkap menjadi pelaku perundungan di sekolah maupun lingkungan sosial lainnya, orang tua wajib memberikan konsekuensi dari perbuatannya, mulai dari mengharuskan anak untuk meminta maaf pada korbannya, ungkap Vera.

BACA JUGA:SMA Bina Kasih Tundukkan SMA Xaverius IB Kota Jambi

BACA JUGA:Polda Jambi Tindak 34 Angkutan Batu Bara Pelanggaran Berupa Tonase Kendaraan

Konsekuensi yang diberikan mampu membuat anak menyadari bahwa perbuatannya adalah salah, dalam hal ini merundung. Vera juga menganjurkan orangtua untuk meminta bantuan profesional, dalam hal ini psikolog, untuk membantu psikologis dan mental anak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan