Sempat Ingin Berhenti Kuliah karena Orangtua Dihina
Juliana, Sarjana Perempuan Pertama dari SAD-surya elviza/jambi independent-
Yori Sandi Koordinatior Project Estungjara Pundi Sumatra menyebutkan perjalanan Juliana membuktikan bahwa pendidikan tidak hanya mengubah individu, tetapi juga dapat menjadi jembatan untuk melestarikan warisan budaya.
“Awalnya ada 2 anak yang kuliah yaitu Juliana dan Seri. Seri dalam perjalanannya memilih untuk ikut tes polisi dan menjadi polisi saat ini. Sementara Juliana terus kuliah. Dalam perjalanannya, kami juga mengembangkan kemampuan komunikasi Juliana serta kepercayaan dirinya dengan berbagai pelatihan. Sehingga dia yang awalnya pemalu dan pendiam, sekarang sudah mampu beradaptasi dan berkomunikasi dengan banyak orang.
BACA JUGA:Kodim 0415/Jambi Karya Bhakti Bersihkan TPU Jelang HUT ke-79 TNI
BACA JUGA:AHM Luncurkan Motor Supersport CBR1000RR-R Fireblade Terbaru, Hadirkan Sensasi MotoGP
Saat ini 25 orang Suku Anak Dalam di Pelepat yang bersekolah dari tingkat SD hingga SMA atau SMK. Kami mendorong pendidikan bagi Suku Anak Dalam tanpa mereka meninggalkan identitas adat dan budayanya,” jelasnya.
Perayaan sederhana namun penuh makna digelar untuk merayakan pencapaian Juliana. Momen ini bukan sekadar perayaan kelulusan, melainkan juga menjadi simbol harapan baru bagi perempuan-perempuan di Suku Anak Dalam. Juliana telah membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat, mimpi dapat menjadi kenyataan.
“Saya berharap keberhasilan ini bisa menjadi contoh agar adik-adik saya khususnya perempuan di Suku Anak Dalam bisa mengikuti saya untuk mencapai cita-citanya,” pungkas Juliana. (viz/enn)