Pelaku Industri Parfum Berbagi Ilmu dengan Pembuat Parfum Lokal dalam Seminar "The Timeless Journey 2024"
(kiri-kanan) Managing Director APAC PT TechnicoFlor Indonesia Jeremy Akoum bersama Bérengère Bourgarel, Senior Paris Perfumer PT TechnicoFlor, dan CEO Mulia Aroma Indonesia Erick Chua dalam seminar The Timeless Journey 2024 di Jakarta.-ANTARA/HO Mulia Aroma-
Jakarta – PT Mulia Aroma Indonesia (Mulia Aroma) bersama TechnicoFlor Fragrances menyelenggarakan seminar dan lokakarya bertajuk The Timeless Journey 2024, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pembuat parfum lokal dalam menghadapi tantangan global. Kegiatan ini menjadi platform penting bagi pelaku industri parfum Indonesia untuk memperdalam ilmu pembuatan parfum, serta mengembangkan daya saing produk lokal di pasar internasional.
Dalam sambutannya, CEO Mulia Aroma Indonesia, Erick Chua, menekankan pentingnya pendidikan dan peningkatan keahlian bagi pembuat parfum serta pengusaha di industri ini. Menurutnya, kualitas produk dan identitas khas Indonesia dapat menjadi kunci untuk mengangkat industri parfum lokal ke level yang lebih tinggi.
“Melalui The Timeless Journey 2024, kami bertujuan untuk mengembangkan kemampuan para perfumer lokal agar dapat menghasilkan parfum berkualitas tinggi yang mencerminkan kekayaan dan identitas Indonesia. Ini merupakan langkah strategis untuk membawa industri parfum Indonesia menjadi pemain global,” ujar Erick dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (14/11).
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini mencakup berbagai sesi diskusi mendalam serta lokakarya interaktif, dengan pembicara utama Senior Paris Perfumer dari PT TechnicoFlor, Bérengère Bourgarel. Dalam lokakarya tersebut, peserta diberikan wawasan tentang sejarah pembuatan parfum, teknik pencampuran aroma, metode ekstraksi bahan baku alami, hingga pendekatan inovatif dalam proses pembuatan parfum.
BACA JUGA:Tips Pencahayaan untuk Membuat Kamar Mandi Lebih Aman dan Nyaman
BACA JUGA:Maulana-Diza Siapkan Pendidikan Ramah Disabilitas dan Akses Kerja di Kota Jambi
Bérengère Bourgarel, yang memiliki pengalaman panjang dalam industri parfum global, mengungkapkan kekagumannya terhadap potensi bahan alami yang dimiliki Indonesia. Ia menyebutkan bahwa kekayaan alam Indonesia, seperti bunga, rempah, dan kayu-kayuan, memberikan peluang besar untuk menciptakan aroma unik yang memiliki daya tarik internasional.
“Indonesia memiliki sumber daya alam yang luar biasa yang bisa dimanfaatkan untuk menciptakan parfum dengan aroma yang unik dan berkualitas tinggi. Dengan pemahaman yang mendalam tentang seni dan sains dalam pembuatan parfum, saya yakin produk parfum Indonesia dapat bersaing di pasar global,” kata Bérengère.
Erick Chua juga menambahkan bahwa industri parfum Indonesia, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), semakin berkembang pesat. Peningkatan permintaan konsumen terhadap parfum dengan ciri khas lokal, yang juga mengikuti tren global, menjadi faktor pendorong utama dalam pertumbuhan sektor ini.
“Edukasi yang komprehensif dan berstandar global sangat penting untuk mempersiapkan para pelaku industri parfum Indonesia agar dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi yang dapat bersaing di pasar internasional,” ungkap Erick.
Melalui kegiatan ini, Erick berharap agar para pembuat parfum Indonesia dapat memperoleh pengalaman dan wawasan yang bermanfaat, yang pada gilirannya dapat mendorong inovasi serta pengembangan produk yang lebih berdaya saing.
BACA JUGA:Indonesia vs Jepang: Prediksi Susunan Pemain Timnas Jepang di Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026
BACA JUGA:Ini Dia 5 Makanan dengan Sumber Vitamin D yang Baik untuk Kesehatan Tubuh
"Kami berharap The Timeless Journey 2024 dapat menjadi titik awal bagi industri parfum Indonesia untuk semakin berkembang dan dikenal di dunia internasional. Masa depan industri parfum Indonesia ada di tangan kita, dan Mulia Aroma siap untuk mendukung perjalanan besar ini," tutup Erick. (*)