Pemkab Tebo Punya Empat Strategi Pembangunan Daerah
Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Tebo, Himawan Susanto-IHWAN SAHRI/JAMBI INDEPENDENT-
MUARATEBO - Penjabat (Pj) Bupati Tebo, Vahrial Adhi Putra menerangkan rancangan pelaksanaan pembangunan di tahun 2025 ini sudah sesuai dengan regulasi yang dimulai musrenbang dari tingkat desa hingga kecamatan.
Vahrial menegaskan pihaknya akan melakukan penajaman program dari usulan kecamatan yang jadi kegiatan di 2025 nanti.kita minta kepada masyarakat untuk sama sama mengawasi program pembangunan di kabupaten Tebo.
Selain itu, kata Vahrial,hasil musrembang itu juga mempersiapkan usulan kegiatan yang berkaitan dengan wilayah kerja Pemprov Jambi dan pemerintah pusat.
BACA JUGA:Jadi Refleksi Penting DWP Kota Jambi
BACA JUGA:Harga Karet Naik Jadi Rp 14.500 Angin Segar Bagi Petani Karet
"Jadi apa yang kita usulkan dapat diakomodir. Dan kepada provinsi kami sudah sampaikan beberapa program prioritas dan kami mengharapkan dukungan agar diakomodir, dan ke pusat provinsi juga mengakomodir kita," ujarnya.
Vahrial menambahkan usulan Pemkab Tebo dalam musrembang untuk pemprov di antaranya penanganan tiga ruas jalan provinsi, mulai ruas Jalan Padang Lamo, Simpang Logpon-Simpang Somel, dan Betung Bedarah-Tanah Garo.
Kemudian untuk pemerintah pusat, pihaknya mengusulkan desa-desa yang belum dialiri listrik.jelasnya
"Masih banyak desa yang belum teraliri listrik, kami berharap sesuai data yang dimiliki ada 147 km yang perlu aliran listrik, ini yang jadi prioritas. Kemudian sinyal/jaringan di beberapa daerah yang susah, dapat diakomodir provinsi dan pusat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Tebo, Himawan Susanto menerangkan pihaknya memiliki empat strategi dalam pembangunan daerah.
"Berdasarkan isu-isu yang ada di daerah, di antaranya itu peningkatan kualitas daya saing daerah, infrastruktur, sumber daya manusia dan tata kelola pemerintahan," ujarnya.
Senada dengan Pj Bupati Tebo, Himawan menjelaskan usulan program prioritas telah disiapkan untuk provinsi dan pusat.
"Semuanya itu prioritas, karena itu kan berdasarkan isu-isu yang berkembang di daerah 2025. Tentu kita pakai sasaran program, indikator, tentu itu sudah baku," pungkasnya.(wan/enn)