OJK Catat Sektor Jasa Keuangan Di Provinsi Jambi Tumbuh Positif dan Terjaga

Kepala OJK Provinsi Jambi, Yan Iswara Rosya-Foto : Surya Elviza-Jambi Independent
Porsi kredit modal kerja sebesar 55,43 persen dari total penyaluran kredit, diikuti dengan investasi 29,89 persen dan konsumsi sebesar 14,68 persen. Selanjutnya, porsi penyaluran BPR kepada UMKM tercatat sebesar 83,33 persen dan kepada non-UMKM sebesar 16,67 persen.
“Berdasarkan lapangan usaha, porsi terbesar pada sektor konstruksi sebesar 22,84 persen, diikuti oleh sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar 18,84 persen,”bebernya.
Perkembangan Sektor Industri Keuangan Non-Bank (IKNB)
Pada sektor IKNB, kinerja Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) pada Oktober 2024 menunjukkan perkembangan yang positif dengan pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebesar 30,38 persen (yoy). Sejak berdiri pada tahun 2019 s.d. Oktober 2024, LKMS telah menyalurkan dana sebesar Rp2,80 miliar kepada 1.483 nasabah dengan NPF sebesar 7,58 persen.
Selanjutnya, penyaluran pembiayaan sebesar Perusahaan Pembiayaan di Jambi pada bulan September 2024 berjumlah sebesar Rp8.983 miliar atau meningkat 0,29 persen (yoy) dengan Non-Performing Financing (NPF) di angka 1,41 persen. Terdapat peningkatan jumlah kontrak pembiayaan menjadi 1.046.982 kontrak atau meningkat 21,01 persen (yoy).
Sementara itu, industri modal ventura posisi bulan September 2024 menunjukan total pembiayaan menjadi sebesar 114,04 miliar, meningkat 17,13 persen (yoy) dan rasio NPF menurun sebesar 2,61 persen (yoy), menjadi 2,68 persen.
BACA JUGA:PDIP Pecat Jokowi, Gibran, dan Bobby Sebagai Kader Partai, Sanksi Atas Pelanggaran Tertentu
BACA JUGA:Mantan Kepsek dan Bendahara SMAN 2 Bungo Tersangka Dugaan Korupsi Dana BOS
Pada bulan September 2024, di sektor dana pensiun menunjukan pertumbuhan positif, tercermin dari total aset tumbuh 5,68 persen (yoy) menjadi Rp229,61 miliar dan total ivnvestasi meningkat 9,91 persen (yoy) menjadi Rp222,65 miliar.
Pertumbuhan positif juga terdapat pada sektor Fintech Peer to Peer Lending bulan September 2024. Akumulasi pembiayaan tumbuh sebesar 53,94 persen (yoy) menjadi 6.305 miliar. Terdapat pertumbuhan signifikan pada outstanding pembiayaan sebesar 50,43 persen (yoy) menjadi 753,96 miliar dan diikuti juga dengan pertumbuhan jumlah rekening penerima aktif sebesar 30,20 persen (yoy).
Perkembangan Sektor Pasar Modal
Di bidang Pasar Modal, jumlah investor dari Provinsi Jambi terus mengalami peningkatan. Jumlah investor tercatat sebanyak 130.832 Single Investor Identification (SID), meningkat 14,62 persen (yoy). Selanjutnya, jumlah transaksi saham tercatat sebesar Rp1,6 triliun atau meningkat sebesar 53,26 persen (yoy).
Sejalan dengan hal tersebut, nilai penjualan reksa dana yang dilakukan oleh Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) di Provinsi Jambi pada bulan Oktober tercatat sebesar Rp107,28 miliar atau meningkat 2,25 persen (yoy).
Meskipun saat ini di Provinsi Jambi belum terdapat perusahaan yang tercatat sebagai emiten, namun OJK Jambi senantiasa berkolaborasi dengan stakeholder untuk memberikan edukasi untuk mendorong pelaku usaha di Jambi memanfaatkan sumber pendanaan dari Pasar Modal, baik mendaftar menjadi emiten di bursa maupun melalui Securities Crowd Funding (SCF).
Perkembangan Edukasi dan Pelindungan Konsumen
Sampai November 2024, OJK Jambi telah melaksanakan edukasi keuangan sebanyak 162 kegiatan dengan capaian peserta sebanyak 22.367 peserta.