Aksi Pencurian Baterai Tower Seluler Paling Menonjol

SAROLANGUN – Jumlah gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) selama tahun 2024 menurun dibandingkan tahun 2023. Ini terungkap dari Press Release yang digelar Polres Sarolangun, Sabtu, 28 Desember 2024, di Asfa Resto Sarolangun.

Press Release tutup tahun 2024 ini dipimpin langsung oleh Kapolres Sarolangun AKBP Budi Prasetya, SIK, M.Si. Menurut Kapolres  dari Analisa Evaluasi (ANEV) Jumlah gangguan Kamtibmas Tahun 2024 Polres Sarolangun tercatat sebanyak 267 kasus. Jika  dibandingkan dengan tahun 2023, jumlah ini menurun sebanyak 40 kasus.

“Menurunnya jumlah kasus otomatis diikuti pula menurunnya tingkat penyelesaian perkara di tingkat penyidikan. Atas menurunnya tingkat penyelesaian perkara tingkat penyidik. Kapolres memberikan apresiasi kepada penyidik Satuan Reserse kriminal dan Satuan Narkoba,” ujarnya.

BACA JUGA:Komisi III DPR Terima 469 Aduan Dari Mitra Kerja Sepanjang 2024

BACA JUGA:Prabowo: Koruptor Tidak Bisa Dimaafkan, Jangan Enak Aja

Ditambahkannya, untuk kasus 3C (Curat, Curas, Curanmor ) Tahun 2023, pihak Polres Sarolangun berhasil menyelesaikan perkara 3C tingkat penyidikan  sebanyak 87 kasus dan Tahun 2024 sebanyak 71 kasus untuk penyelesaian perkara tahun 2023 sebanyak 42 penyelesaian perkara sekitar 48,27 persen. Sedang tahun 2024 sebanyak 71 kasus dan penyelesaian perkara sebanyak  49 perkara sekitar 69,01 persen.

“Sedangkan ANEV untuk perkara tindak pidana ilegal yaitu Ilegal BBM, ilegal logging, ilegal mining dan ilegal fishing tahun 2024 Penyidik Polres Sarolangun menerima perkara  sebanyak 9  kasus dan  penyelesaian perkara 8 kasus. Jumlah ini menurun jika dibandingkan tahun 2023  Sebanyak 12 kasus dan penyelesaian perkara 9 kasus,” tambahnya.

Sementara untuk pindak pidana  Lalu Lintas di tahun 2024 laka lantas  sebanyak 71 kasus dengan rincian 34  orang meninggal dunia , 25 orang luka berat ,  69 orang luka ringan dan kerugian materil sebanyak Rp.520.500.000. Sedangkan untuk pelanggaran lalu lintas sebanyak 3.164 pelanggaran denda sebanyak Rp.436.825.000.-  

“Penanganan kasus narkotika tahun 2024 Polres Sarolangun menangani perkara sebanyak 85 kasus dengan penyelesaian perkara sebanyak 80 kasus dengan Jumlah tersangka sebanyak 126 orang. Sedangkan pada tahun 2023 perkara Narkotika sebanyak 94 kasus dan penyelesaian perkara sebanyak 95 kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 119 orang. Tahun 2024 ada penurunan kasus narkotika.

Selain mencatat kasus gangguan Kamtibmas, pihak Polres Sarolangun juga mencatat kasus yang menonjol dalam kurun waktu 1 tahun ini. Kasus yang menonjol dalam wilayah hukum Polres Sarolangun yaitu kasus pencurian Baterai tower seluler di tower 2 pack Merk Huawei 100 Ah sebanyak 2 unit baterai Lithium. Kemudian disusul kasus pemerkosaan, mucikari, kasus pembunuhan di CNG.

“Kasus Penculikan di Kecamatan Singkut dimana 3 orang sudah ditangkap dan sudah P-21 dan  1 orang tersangka  lagi  berstatus DPO (Daftar Pencarian Orang) merupakan salah satu kepala desa di wilayah kecamatan Singkut.  Untuk saat ini Anggota  Masih dalam pengejaran dan telah diketahui Keberadaan DPO tersebut,” terang Kapolres.

Disamping itu, selama kurang lebih 1 tahun menjabat sebagai Kapolres Sarolangun,  AKBP Budi Prasetya, SIK, M.Si juga  banyak mendapatkan apresiasi dari masyarakat baik kalangan pejabat sampai ke masyarakat biasa atas keberhasilannya dalam Komandan tim Pengamanan Pemilu dan Pilkada 2024 berlangsung aman, damai dan tenang tanpa ada huru-hara dan gejolak gangguan Kamtibmas.

“Bahkan Sinergitas TNI Polri dalam wilayah hukum Kabupaten Sarolangun sangat kondusif dibuktikan dengan mendapatkan Award dari pimpinan TNI dengan meraih juara 2 Tiktok sinergitas TNI Polri di Mabes TNI Jakarta.

Waka Polres Sarolangun Kompol Amos Lubis, SH, Kasat Intelkam AKP Sukman, SH, Kasat Reskrim Iptu June Sianipar, Kasat Narkoba AKP Suhendri, Kasat Lantas AKP Rio Siregar beserta jajaran PJU Polres Sarolangun, serta para awak media baik cetak, media online dan media elektronik yang ada di Sarolangun. (kon/ira)