Merangin Siap Petakan Potensi Desa untuk Pengembangan BUMDes

Kabupaten Merangin, yang memiliki 205 desa di 24 kecamatan, siap memetakan potensi desa untuk dikelola melalui berbagai inovasi, guna mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Hal ini disampaikan oleh Pj Bupati Merangin, Jangcik Mohza, setelah mengikuti pertemuan dengan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto dan para kepala desa (kades), di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi.

Jangcik Mohza menegaskan bahwa hampir semua desa di Kabupaten Merangin sudah memiliki BUMDes, dan sesuai dengan arahan Menteri Desa dan PDT, pihaknya akan terus mengembangkan BUMDes dengan menggali potensi masing-masing desa. "BUMDes di Kabupaten Merangin sudah berkembang dengan baik, dan ini sangat mendukung kemajuan desa," ujar Jangcik.

Pj Bupati Merangin juga menyampaikan terima kasih kepada Menteri Desa dan PDT atas berbagai masukan yang diberikan, yang diharapkan dapat langsung diimplementasikan oleh para kades dan pengelola BUMDes di desa masing-masing.

Menteri Desa dan PDT, Yandri Susanto, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa desa merupakan garda terdepan dalam pembangunan Indonesia. "Jika desa maju, maka kabupaten dan provinsinya juga akan maju," ujar Yandri. Menteri Desa juga menekankan pentingnya agar setiap BUMDes memiliki badan hukum yang jelas dan mengelola dana desa, khususnya 20 persen yang dialokasikan untuk ketahanan pangan. "Mulai 2025, dana desa 20 persen untuk ketahanan pangan harus dikelola oleh BUMDes, bukan disalurkan langsung ke individu atau masyarakat," tegas Yandri.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jambi, H Al Haris, turut memaparkan sejumlah program Pemerintah Provinsi Jambi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk program Dumisake yang bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh bupati dan kades dari berbagai kabupaten di Provinsi Jambi, serta memberikan kesempatan bagi para pemimpin daerah untuk saling berbagi informasi dan memperkuat kerjasama dalam rangka pembangunan desa yang lebih maju. (*/ira)