TPS 3R Tak Kunjung Beroperasi Aktivis Soroti Kurang Seriusnya Pemkot

--
Sampah di Kota Sungai Penuh masih menjadi masalah yang belum tertangani dengan baik, meski berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah. Salah satu langkah yang diambil adalah pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang selesai dibangun pada tahun 2022. Namun, meski proyek tersebut sudah rampung, hingga kini TPS3R tersebut belum juga beroperasi.
Pembangunan TPS3R yang menghabiskan dana miliaran rupiah, baik yang dibangun di tingkat desa maupun yang dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), seharusnya menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Sungai Penuh. Namun kenyataannya, proyek tersebut justru menuai sorotan tajam dari aktivis setempat.
Yudi, salah seorang aktivis dari Forum Peduli Daerah, menilai bahwa pemerintah Kota Sungai Penuh tidak serius dalam menangani permasalahan sampah.
“Proyek telah selesai, mesin pengolahan sampah juga sudah tersedia, namun sampai saat ini tak beroperasi. Ini artinya pemerintah tak serius. Pembangunan proyek TPS3R ini justru terkesan sebagai ajang mengambil keuntungan pribadi oleh oknum-oknum di dinas terkait,” ujarnya.
Sementara itu, meskipun telah beberapa kali dikonfirmasi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) Kota Sungai Penuh hingga berita ini diturunkan belum memberikan tanggapan terkait alasan di balik tidak beroperasinya TPS3R.
Masalah sampah di Kota Sungai Penuh semakin mendesak untuk segera ditangani mengingat dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Para aktivis berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan konkret untuk memastikan TPS3R dapat berfungsi dengan baik demi kepentingan masyarakat. (sap/ira)