Dukcapil Tanjab Timur Kekurangan Blangko KTP, Masyarakat Bisa Gunakan Program IKD
Kadis Dukcapil Kabupaten Tanjab Timur, Aruji--
Masyarakat yang ingin membuat KTP, baik itu untuk update terbaru data diri, KTP baru bagi mereka yang telah cukup umur, KTP pengganti serta lain sebagainya di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Tanjab Timur, hendaknya harus bersabar.
Sebab, memasuki awal tahun 2025 ini, Dinas Dukcapil Kabupaten Tanjab Timur mengalami kekurangan blangko KTP, ditengah banyaknya pengajuan pembuatan KTP.
Kadis Dukcapil Kabupaten Tanjab Timur, Aruji, saat diwawancarai diruang kerjanya mengatakan, saat ini pihaknya hanya memiliki stok blangko KTP yang tersedia sekitar 300 keping dan jumlah tersebut tergolong sangat sedikit.
"Untuk 300 keping blangko yang ada saat ini, tidak sampai satu bulan kemungkinan sudah habis terpakai," ucapnya.
Dirinya berharap, kebutuhan stok blangko untuk Dinas Dukcapil Kabupaten Tanjab Timur ini bisa segera di distribusikan oleh Pemerintah Pusat, agar bisa memenuhi kebutuhan yang ada.
Untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Dukcapil Kabupaten Tanjab Timur sendiri memiliki program Identitas Kependudukan Digital (IKD). Yang mana, ini bisa mengatasi sementara kebutuhan KTP untuk masyarakat ditengah kekurangan blangko yang dihadapi saat ini.
IKD ini sendiri adalah informasi elektronik yang digunakan untuk merepresentasikan dokumen kependudukan dan data balikan dalam aplikasi digital melalui gawai yang menampilkan data pribadi sebagai identitas yang bersangkutan.
"Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir. Karena kita bisa menggunakan IKD untuk keperluan yang membutuhkan dokumen identitas kependudukan," ungkap Kadis Dukcapil ini.
Meski demikian, pastinya hal ini akan menimbulkan sedikit kendala dilapangan. Sebab dalam penggunaannya, IKD ini harus diakses melalui handphone android.
"Kendalanya, pasti tidak semua masyarakat kita memiliki handphone android ataupun bisa mengoperasikan untuk mengakses IKD ini secara online," ujarnya.
Oleh karena itu, Aruji berharap, agar masyarakat yang mungkin belum memiliki handphone android atau belum bisa mengoperasikannya, bisa dibantu oleh kerabat, orang terdekat atau dari pihak-pihak lainnya.
"Bagi masyarakat yang belum memiliki handphone android ataupun belum bisa mengoperasikannya untuk mengakses IKD secara online dan ingin mendapatkan data kependudukan untuk keperluan tertentu, bisa meminta bantu keluarga, tetangga atau mereka yang paham untuk mengaksesnya," pungkasnya. (Pan/Viz)