OJK Catat Kinerja Jasa Keuangan Provinsi Jambi Tumbuh Positif

OJK Catat Kierja Jasa Keuangan Provinsi Jambi Tumbuh Positif -Foto: ist-jambi independent

JAMBI,JAMBIKORAN.COM - Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Jambi (OJK Jambi) mencatat kinerja Industri Jasa Keuangan di Provinsi Jambi tumbuh positif pada November 2024 yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.

Kinerja Sektor Jasa Keuangan (SJK) di Jambi didorong oleh meningkatnya aktivitas ekonomi, kepercayaan konsumen yang membaik, serta inovasi di berbagai segmen industri jasa keuangan.

OJK Provinsi Jambi terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait dan berupaya meningkatkan akses keuangan masyarakat yang diyakini bisa mendorong pemulihan ekonomi daerah dan tingkat kesejahteraan masyarakat melalui program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). 

TPAKD memiliki peran yang sangat krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. TPAKD berperan sebagai wadah koordinasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan formal.

BACA JUGA:Cek Endra Terima Kunjungan Pimpinan DPRD Kota Jambi, Bahas Penambahan Kuota Jargas 2025

BACA JUGA:Pendaftaran Calon Ketua KONI Kota Jambi 2025-2029 Dimulai, Cek Ini Syarat dan Prosedurnya

Perkembangan Sektor Perbankan

Kinerja intermediasi Bank Umum (BU) stabil dan tumbuh, per November 2024 kredit tumbuh sebesar 9,26 persen (yoy) menjadi Rp54,37 triliun. Kredit konvensional tumbuh sebesar 7,84 persen (yoy) menjadi Rp48,12 triliun dan untuk pembiayaan syariah tumbuh sebesar 21,62 persen menjadi Rp6,25 triliun.

Terdapat peningkatan pada Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 6,21 persen (yoy) yang berasal dari DPK perbankan konvensional yang meningkat sebesar 5,79 persen (yoy) menjadi Rp42,29 triliun, dan terdapat peningkatan pada DPK perbankan syariah sebesar 10,68 persen (yoy) menjadi sebesar Rp4,16 triliun.

Loan to Deposit Ratio (LDR) BU pada November 2024 tercatat sebesar 117,06 persen atau lebih tinggi dari LDR BU nasional sebesar 88,46 persen. Hal tersebut terjadi karena penyaluran kredit oleh Bank-Bank Umum di Provinsi Jambi lebih besar dibandingkan dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun. 

Sementara itu, kualitas kredit masih terjaga dengan rasio NPL sebesar 1,81 persen berada di bawah rasio NPL nasional sebesar 2,16 persen.

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit BU di Jambi masih didominasi oleh konsumsi sebesar 42,38 persen diikuti modal kerja sebesar 28,82 persen dan Investasi sebesar 28,80 persen. Selanjutnya, berdasarkan kategori debitur, porsi penyaluran kredit kepada UMKM tercatat sebesar 46,35 persen dan non-UMKM sebesar 53,65 persen. 

BACA JUGA:Al Haris Pastikan Tidak ada Tim Pemenangan Lagi di Jambi

BACA JUGA:Minta Dishub Turunkan Petugas Atasi Parkir Liar di Kawasan Simpang Bata

Tag
Share