Rabu, 29 Jan 2025
Network
Beranda
Utama
Nasional
Internasional
Seputar Jambi
Jambi City
Jambi Barat
Jambi Timur
Target
Politik
Opini
Disway
Tokoh
Inforial
Society
Komunitas
Otomotif
Lifestyle
Edukasia
Kesehatan
Tips
Sport
Entertainment
Network
Beranda
Utama
Detail Artikel
Aktivitas Angkutan Batu Bara Dihentikan
Reporter:
Jennifer Agustia
|
Editor:
Jennifer Agustia
|
Minggu , 26 Jan 2025 - 20:00
--
aktivitas angkutan batu bara dihentikan insiden tongkang batu bara menabrak fender jembatan kembali terjadi. terakhir, sebuah tongkang batu bara menabrak fender jembatan jembatan tembesi, rabu (22/1) siang. ini adalah kali ketiga fender jembatan tembesi tersebut ditabrak. setelah beberapa waktu pembahasan, pemprov jambi mengambil langkah tegas. aktivitas angkutan batu bara jalur sungai, akhirnya dihentikan, mulai minggu (26/1). asisten ekonomi pembangunan selaku wakil ketua satgas gakkum, johansyah, minggu (26/1) mengatakan, keputusan ini merupakan hasil diskusi yang dihadiri oleh kadishub provinsi jambi, dirpolairud polda jambi, kepala bptd kelas 2 jambi, kepala bpjn jambi, dan ketua pptb serta pengurus. "disepakati, aktivitas angkutan batu bara jalur sungai dihentikan sementara," kata dia. johansyah menambahkan, angkutan batu bara lewat jalur sungai ini akan dibuka lagi jika syarat-syarat yang diberikan dipenuhi. adapun sejumlah syarat yang harus dipenuhi adalah, pertama pptb membut surat penyataan dan kesanggupan perbaikan jembatan tembesi kepada bpjn. kedua, assist yang ditempatkan di jembata tembesi minimal dengan kapasistas 70 hp atau 2 x 350 hp. kemudian ketiga, kolong jembatan nomor 3 yang fendernya ditabrak tongkang, dipasang spanduk tidak boleh dilewati dan dilarang melintas. sementara di kolong jembatan nomor 2 dipasang spanduk yang boleh dilewati kapal. selanjutnya, yang keempat, memaksimalkan pos pantau ditambah pemandu arah yang ditempatkan di jembatan tembesi. ke lima, proses perbaikan fender jembatan tembesi dipercepat. ke enam, dishub provinsi jambi berkoordinasi dengan kantor ksop kelas iii talang duku untuk mensosialisasikan kepada dan agen kapal terkait sertifikasi yang wajib dimiliki. selanjutnya, bagi pengusaha tambang batu bara dan keagenan kapal yang menggunakan jalur sungai, wajib mengacu pada pergub jambi nomor 26 tahun 2024 tentang lalu lintas dan angkutan sungai yang melintasi jembatan bentang panjang. johansyah menegaskan, jika semua syarat ini telah terpenuhi, maka tim akan kembali mengevaluasi kembali apakah aktivitas angkutan batu bara jalur sungai tetap dihentikan atau tidak. sementara itu, kepala balai pelaksanaan jalan nasional (bpjn) jambi, ibnu kurniawan menyatakan, jembatan tembesi terancam runtuh akibat tiang pelindung yang baru diperbaiki kini ditabrak lagi oleh kapal tongkang pengangkut batu bara itu. "kami sedang memastikan bahwa struktur utama jembatan masih dalam kondisi kuat untuk dilewati kendaraan, namun kerusakan pada bagian tiang pelindung jembatan dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut jika tidak segera ditangani," kata ibnu kurniawan. berdasarkan laporan tim di lapangan bahwa tiang pelindung memang terlepas, tetapi selama yang tertabrak tidak menyentuh tiang pilar utama jembatan, kekuatan jembatan tetap terjaga. ibnu juga menegaskan bahwa kerusakan yang terjadi pada tiang pelindung tersebut membuat jembatan saat ini tanpa tiang pelindung, apabila insiden tersebut terjadi kembali terjadi maka resiko jembatan dapat runtuh. sejak awal pihak bpjn sudah mengusulkan agar pengelolaan jalur angkutan batubara melalui sungai dibenahi terlebih dahulu sebelum jalur tersebut digunakan. "kami sudah mengusulkan agar tata kelola jalur angkutan batu bara dibenahi dulu agar kondisi seperti ini tidak terjadi lagi dan selama jalur tersebut belum siap, kemungkinan kecelakaan serupa akan terus terjadi," ujarnya. menurut dia, jika jembatan tersebut kembali tertabrak, dampaknya bisa sangat merugikan terutama bagi masyarakat jambi, bahkan berpotensi menyebabkan keruntuhan jembatan. "kita harus segera melakukan langkah-langkah antisipasi, karena jika jembatan ini runtuh, masyarakat lah yang akan dirugikan," tegas ibnu. sebagai tindakan lebih lanjut, bpjn jambi meminta agar arus angkutan batu bara melalui sungai dihentikan sementara hingga perbaikan terhadap tiang pelindung jembatan selesai dilakukan. "saya harap angkutan batubara melalui sungai diberhentikan sementara waktu sampai perbaikan selesai dilakukan," tegasnya. sementara itu, tim penegak hukum sudah turun ke lokasi kejadian, dan bpjn jambi masih menunggu laporan resmi dari pihak penegak hukum terkait, untuk menindaklanjuti insiden tersebut. "kami belum mendapatkan laporannya, tetapi kami berharap segera ada tindakan yang jelas agar kejadian serupa tidak terulang," kata ibnu. sebelumnya, pihak perkumpulan pengusaha tambang batubara (pptb) jambi menyatakan bertanggung jawab atas insiden itu. asnawi, ketua pptb mengatakan, pihaknya sudah ke lokasi kejadian, membawa kontraktor yang akan memperbaiki fender tersebut. pebfurus pptb menurutnya langsung melakukan tindakan cepat untuk upaya perbaikan. "ini sebagai bukti tanggung jawab kami sebagai pengurus, kami langsung ajak kontraktor dan yang punya tongkang ke lokasi. insya allah malam ini kami berangkatkan peralatan-peralatan. dalam dua atau tiga hari ini, peralatan sudah sampai di jambi," kata asnawi. sementara itu, sapuan ansori, wakil ketua pptb jambi mengatakan, konferensi pers ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan masyarakat, atas tindak lanjut insiden di jembatan tembesi itu. "kami juga sudah rapat pengurus, bersama pemilik tongkang mengenai indisen ini," katanya. sapuan kemudian menyatakan secara tegas, pptb dan pemilik tongkang akan bertanggung jawab atas apa yang sudah terjadi. "pada saat turun dengan konsultan, kontraktor pelaksana, dihitung juga anggaran yang dibutuhkan secara teknis terlebih dulu. kami pengurus dan anggota pptb, pada prinsipnya meminta maaf atas insiden tersebut. ini adalah kejadian yang tidak kita inginkan. sebagai pengusaha, kami akan ikut serta berkontribusi agar jembatan tetap awamn dilalui pengguna jalan," katanya. ditanyakan mengenai waktu pengerjaan perbaikannya nanti, sapuan ansori mengatakan, kurang lebih membutuhkan waktu selama satu bulan. termasuk, pihak kontraktor harus membersihkan dulu tiang-tiang yang saat ini ada di bawah permukaan air sungai. "untuk biaya lebih rinci, belum bisa disebutkan. karena tiang-tiang yang ada itu harus dibersihkan dulu, baru dihitung lagi nanti berapa kebutuhan anggarannya," pungkasnya. (enn)
«
1
2
3
4
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Jambi Independent 27 Januari 2025
Berita Terkini
Di Hadapan PM Malaysia dan Presiden RI, Axiata dan Sinarmas Sepakati 2 Nota Kesepahaman Kolaborasi Strategis
Nasional
10 jam
5 Bahaya Susu Almond yang Tidak Terduga
Kesehatan
15 jam
8 Manfaat Teh Daun Kelor
Kesehatan
15 jam
5 Bahaya Minum Air Lemon Berlebihan
Kesehatan
15 jam
APPI: 2025 Pembelian Kendaraan Masih Didominasi dengan Kredit
Otomotif
15 jam
Berita Terpopuler
Ciri-ciri Istri yang Tidak Pantas Dipertahankan Menurut Islam
Tips
16 jam
Keunggulan Teknologi DHT pada New Almaz RS Pro Hybrid
Otomotif
15 jam
Kejagung Usut Dugaan Korupsi Pagar Laut, Bidik Penerbitan SHGB dan SHM
Nasional
16 jam
Kebijakan Harga Gas Bumi Diperpenjang
Nasional
16 jam
Tembok Laut
Disway
16 jam
Berita Pilihan
Gol Manis Radja Nainggolan Bersama Lokeren-Temse Tercoreng Kasus kokain
Sport
18 jam
Mantan Pemain Bhayangkara FC, Radja Nainggolan Ditangkap Gara-gara Kokain
Sport
18 jam
Rp 48,8 T untuk Kelanjutan Pembangunan IKN
Utama
1 minggu
Ramai Keluhan Biaya Tes Kesehatan PPPK Capai Rp500 Ribu, BKPSDM Sarolangun Angkat Bicara
Jambi Barat
1 minggu
Jalan Rusak di Bukit Bulan Kecamatan Limun Bakal Diperbaiki, Pj Bupati Sarolangun Sebut Pakai Dana BTT
Jambi Barat
1 minggu