Makna Simbol-Simbol Hewan di Tahun Baru Imlek

Reporter: Antara |

Editor: Rizal Zebua |

Minggu , 26 Jan 2025 - 21:13

Berakar dari mitologi kuno, tradisi mendekorasi dan mengenakan warna merah, serta menyalakan kembang api lebih populer dari sebelumnya. Suatu tahun, penduduk desa menemukan bahwa Nian takut pada warna merah dan suara keras.

Untuk melindungi diri, mereka menggantung dekorasi merah dan menyalakan petasan untuk menakuti monster itu. Strategi itu berhasil, dan Nian pun kembali ke laut.

Selain itu ada tradisi berpakaian baru saat perayaan Tahun Baru Imlek, terutama untuk anak-anak, yang menambah keseruan liburan. Mengenakan pakaian baru yang berwarna merah melambangkan awal yang baru dan mengundang keberuntungan.

Pada hari ke-28 bulan lunar terakhir, keluarga melakukan pembersihan rumah secara menyeluruh untuk menyapu bersih semua nasib buruk yang masih ada, memberi jalan bagi awal yang baru. (*)

makna simbol-simbol hewan di tahun baru imlek                            setiap tahun, tahun baru imlek yang juga populer disebut sebagai festival musim semi jatuh pada hari yang berbeda. biasanya datang pada bulan januari atau februari. tergantung pada posisi bulan.
 
pada tahun 2025 ini, permulaan imlek jatuh tepat pada 29 januari. memasuki salah satu simbol hewan yang membentuk shio tiongkok yang berjalan dalam siklus 12 tahun dengan setiap tahun diwakili oleh hewan yang berbeda.
 
dengan perhitungan tersebut, maka tahun ular ada di urutan yang keenam dalam hitungan zodiak tiongkok. yakni setelah tikus, kerbau, harimau, kelinci, naga, lalu ular. diikuti kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi.
 
setiap zodiak tiongkok ini selalu dipasangkan dengan salah satu dari lima elemen air, kayu, api, tanah, atau logam. maka tahun ini tahun ular kayu. membawahi mereka yang lahir pada 2025, 2013, 2001, 1989, 1977, dan setiap 12 tahun sebelumnya.
 
menurut perhitungan zodiak tiongkok, orang yang lahir di tahun ular dianggap rasional, tenang, bijaksana, dan setia kepada orang yang mereka cintai.  mereka juga dianggap sebagai pemikir yang cermat, berkepala dingin, kreatif, dan logis.
 
ada banyak sekali literatur tentang tanda-tanda zodiak, apa artinya, dan bagaimana menjalani hidup sesuai zodiak. bahkan pertanian tiongkok juga terkait erat dengan apresiasi terhadap alam, dan takhayul, serta filosofi hewan yang tertanam dalam budaya tersebut.
 
berlangsung hingga kini, ada industri yang cukup besar di tiongkok dan taiwan yang terkait dengan tanda zodiak itu untuk meramal dan mencari jodoh. bahkan pada zaman dahulu, pernikahan ditetapkan berdasarkan zodiak untuk kemakmuran keluarga. 
 
dipercaya bahwa orang-orang dari kelompok usia yang berbeda saling menguntungkan dan bahwa menikahi seseorang yang beberapa tahun lebih muda atau lebih tua bisa mendatangkan hasil yang menguntungkan tergantung pada kebutuhan keluarga.
 
beberapa pasangan yang menguntungkan itu meliputi ular yang berbakat dan ayam yang ramah karena yang satu suka memimpin sementara yang lain suka mengikuti. atau kuda yang tenang dan kambing yang praktis.
 
sementara monyet yang pemberani dan kelinci yang ramah, serta anjing yang setia dan babi yang tulus. menurut mitologi tiongkok, urutan hewan zodiak diputuskan oleh ras besar yang diselenggarakan oleh kaisar giok.
 
ular, yang pintar dan strategis, melingkari kuku kuda, berhasil menyelesaikan perlombaan di depan kuda dan mengklaim tempat keenam. tidak seperti naga yang berani dan terbuka, ular melambangkan ketenangan dan introspeksi.
 
ciri-ciri ini dianggap penting untuk menuntun hidup seseorang dengan kebijaksanaan dan keanggunan. bagi yang lahir di tahun ular, tahun 2025 adalah ben ming nian yakni tahun yang secara tradisional diyakini membawa nasib buruk karena konflik dengan tai sui.
 
tetapi apa pun zodiak atau shionya, semua boleh bersiap untuk tahun baru imlek. frasa guo nian, yang berarti "merayakan tahun baru" dalam bahasa mandarin membangkitkan perasaan hangat saat berkumpul bersama keluarga.
 
di tiongkok, tahun baru imlek ditandai dengan chun yun, migrasi manusia terbesar di dunia, saat jutaan orang bepergian untuk berkumpul kembali dengan keluarga mereka beberapa minggu sebelumnya. merah menjadi warna yang dominan.
 
ada di mana-mana untuk dekorasi seperti pada lentera atau lampion, potongan kertas, syair festival musim semi, dan rangkaian cabai. semua ini dirancang untuk menangkal monster nian dan mengundang keberuntungan.
 
siapakah monster nian? menurut legenda, nian adalah binatang buas yang menakutkan dengan gigi dan tanduk tajam yang hidup jauh di dalam laut. setiap malam tahun baru imlek, nian akan datang ke darat untuk mendatangkan malapetaka di desa-desa.
 
berakar dari mitologi kuno, tradisi mendekorasi dan mengenakan warna merah, serta menyalakan kembang api lebih populer dari sebelumnya. suatu tahun, penduduk desa menemukan bahwa nian takut pada warna merah dan suara keras.
 
untuk melindungi diri, mereka menggantung dekorasi merah dan menyalakan petasan untuk menakuti monster itu. strategi itu berhasil, dan nian pun kembali ke laut.
 
selain itu ada tradisi berpakaian baru saat perayaan tahun baru imlek, terutama untuk anak-anak, yang menambah keseruan liburan. mengenakan pakaian baru yang berwarna merah melambangkan awal yang baru dan mengundang keberuntungan.
 
pada hari ke-28 bulan lunar terakhir, keluarga melakukan pembersihan rumah secara menyeluruh untuk menyapu bersih semua nasib buruk yang masih ada, memberi jalan bagi awal yang baru. (*)