Saksi Pastikan Terdakwa Heri Susanto Terlibat Dalam Pembunuhan Sopir Travel Matnur

Saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum dalam kasus pembunuhan sopir travel, Matnur, di Pengadilan Negeri Jambi, Selasa 4 Maret 2025. -jambi independent-Jambi Independent

JAMBI – Sidang kasus pembunuhan sopir travel Matnur, yang terjadi pada perjalanan dari Tungkal menuju Jambi, masih berlangsung di Pengadilan Negeri Jambi dengan agenda pemeriksaan saksi. Pada Selasa 4 Maret 2025, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan tiga orang saksi untuk memberikan kesaksian.

Salah satu saksi, Ismanto, pemilik warung di Kuala Tungkal, mengaku mengenal terdakwa Heri Susanto dan dua pelaku lainnya sebagai penumpang yang memesan makanan di warungnya pada pagi hari sebelum kejadian. 

Ismanto menyatakan bahwa sekitar pukul 05.00 WIB, ketiga pelaku datang ke warungnya dan memesan sarapan. Mereka mengaku datang dari Batam dan hendak pulang ke Jambi. Setelah mendengar kabar tentang pembunuhan Matnur, Ismanto merasa terpukul karena dirinya yang telah menawarkan perjalanan itu kepada korban.

Ismanto juga memastikan bahwa Heri Susanto adalah salah satu penumpang yang berada di dalam mobil korban, Matnur, yang dikenal akrab dengan nama Ainun. Keterangan ini diperkuat oleh saksi lain, Deki Setiawan, yang menyaksikan ketiga pelaku berada di dalam mobil travel tersebut. Deki, yang mengirimkan baliho untuk korban, mengatakan bahwa salah satu pelaku membantu memasukkan barang ke dalam mobil dan mengonfirmasi bahwa Heri Susanto duduk di belakang sopir.

BACA JUGA: Adu Kambing antara Truck dan Mobil Tangki, Sopir dan Penumpang Alami Luka

BACA JUGA:Akhiar Mark Up Harga Bebek, Dugaan Korupsi Pengadaan Bebek

Namun, beberapa saat setelah itu, Deki tidak dapat menghubungi Matnur, karena telepon korban tidak aktif. Deki menyampaikan hal tersebut kepada majelis hakim dan mengonfirmasi keberadaan Heri Susanto dalam perjalanan itu.

Terdakwa Heri Susanto tidak membantah keterangan kedua saksi tersebut. "Ya benar," ujar Heri Susanto dengan kepala tertunduk.

Kasus pembunuhan ini menarik perhatian, setelah jasad Matnur ditemukan di Bayung Lincir dalam kondisi mengenaskan, dengan tangan dan kaki terikat serta mulut dilakban. Mobil Fortuner yang dikendarai korban juga hilang dan belum ditemukan, sementara dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran pihak berwajib. (ira)

 

Tag
Share