Paparkan Tips Penuhi Kebutuhan Gizi Selama Puasa

Dr Nurhayati -JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
PAKAR pangan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Jember (Unej) Dr Nurhayati memaparkan sejumlah tips untuk memenuhi kebutuhan zat gizi selama berpuasa satu bulan penuh pada saat sahur dan berbuka di tengah program efisiensi yang diterapkan oleh pemerintah.
"Satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan ketika berpuasa adalah melaksanakan makan sahur dan mengawali bangun tidur dengan minum air putih satu gelas ukuran sedang," katanya di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu.
Pada saat berbuka puasa, lanjut dia, diawali dengan makanan/minuman yang manis seperti kurma, buah potong, air kelapa murni, madu, atau minuman manis seperti teh manis dan kolak secukupnya.
"Hal itu dimaksudkan agar segera memberi tenaga bagi sel-sel tubuh dengan asupan gula sederhana yang ada pada makanan pembuka alias takjil, namun harus hati-hati dalam pemilihan takjil yang manis karena pemanis sintetis seperti siklamat/aspartam/asesulfam dapat menyebabkan sakit radang dan batuk," tuturnya.
BACA JUGA:Marc Marquez Masuk Nominasi Laureus Comeback of The Year Award 2025
BACA JUGA:Inter Milan Menang Meyakinkan, Skor 2-0 di Kandang Feyenoord
Menurutnya, pemilihan karbohidrat komplek seperti nasi merah, kentang, jagung atau ubi akan menghasilkan nilai indeks glikemik sedang atau rendah sehingga tidak mudah mengantuk saat melaksanakan ibadah sholat tarawih.
"Tambahan asupan makan malam dapat dilakukan setelah sholat taraweh untuk melengkapi gizi seperti makan buah untuk memenuhi asupan vitamin dan cairan atau bisa juga susu untuk memenuhi asupan protein," katanya.
Kebutuhan cairan manusia adalah 2 liter per hari dan tips berikut untuk merinci pembagian waktu minum air putih agar tercukupi kebutuhan cairan saat puasa yakni 2 gelas saat berbuka puasa, 1 gelas sebelum tarawih, 1 gelas setelah tarawih, 2 gelas sebelum tidur, dan 2 gelas pada saat sahur.
Nurhayati yang juga Koordinator Kelompok Riset-Pengabdian Masyarakat “Pangan ASUH" itu menyarankan untuk mengonsumsi makanan terakhirnya adalah 2 jam sebelum tidur.
"Hal itu untuk mengoptimalkan proses pencernaan makanan yang memerlukan waktu cerna sekitar 2 jam sehingga lambung tidak dalam kondisi penuh sewaktu tidur yang dapat berakibat terjadinya sendawa dan asam lambung berlebih yang dapat mengiritasi kerongkongan," katanya.
Di tengah kebijakan pemerintah terkait efisiensi, lanjutnya, maka masyarakat boleh menerapkan kebijakan efisiensi itu, namun makanan tetap harus sarat gizi untuk memenuhi kebutuhan gizi selama puasa.
"Telur, tempe dan tahu cukup merakyat dan harganya pun relatif murah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh akan protein, serta buah-buahan lokal seperti pepaya, jambu biji relatif mudah dan murah didapatkan jika dibandingkan dengan buah lainnya apalagi buah impor," ujarnya.
Ia mengatakan, sayur mayur yang mudah didapatkan di tanaman pekarangan seperti daun beluntas, daun singkong, daun pepaya, pupus daun lamtoro sangatlah nikmat untuk dijadikan sayuran, namun tidak perlu mengeluarkan banyak rupiah untuk buah dan sayur mayur.