Hindari Asam Lambung naik saat Puasa, Bagi Penderita Gerd

ASAM LAMBUNG : Seseorang yang sedang menderita gerd bisa menghindari asam lambung naik saat puasa dengan beberapa cara.-JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
JAMBI - Menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan merupakan tantangan tersendiri bagi penderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
GERD adalah kondisi naiknya asam lambung ke kerongkongan yang bisa menyebabkan sensasi terbakar di dada, mual, hingga ketidaknyamanan di tenggorokan. Namun, dengan beberapa langkah sederhana, penderita GERD tetap bisa menjalankan puasa dengan nyaman.
1. Jangan Lewatkan Sahur
Sahur sangat penting, terutama bagi penderita GERD. Melewatkan sahur dapat menyebabkan perut kosong terlalu lama, yang memicu peningkatan asam lambung. Sebaiknya, konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau roti gandum, dan hindari makanan pedas serta berminyak.
BACA JUGA:5 Kesalahan yang Membuat Rambut Makin Rontok Serta Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Bersihkan Usus Besar dengan 10 Jenis Makanan, Bisa Jaga Kesehatan Pencernaan
2. Pilih Makanan yang Ramah untuk Lambung
Hindari makanan pedas, asam, gorengan, dan minuman berkafein selama sahur dan berbuka. Sebaliknya, konsumsi makanan seperti kentang rebus, pisang, sayuran hijau, dan yoghurt probiotik yang membantu menenangkan lambung.
3. Jangan Kalap Saat Berbuka
Setelah seharian menahan lapar, penting untuk menghindari makan berlebihan. Disarankan berbuka dengan makanan ringan seperti kurma dan air putih, lalu berikan jeda sebelum menyantap makanan utama.
4. Minum dengan Pola yang Tepat
Banyak orang minum dalam jumlah besar saat berbuka, yang justru bisa memicu refluks asam. Penerapan pola minum 2-4-2, yaitu 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka hingga tidur, dan 2 gelas saat berbuka, dapat membantu menjaga hidrasi tanpa membebani lambung.
5. Jangan Langsung Tidur Setelah Makan
Berikan jeda 1,5-2 jam setelah makan sebelum tidur untuk mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan.