Ini Tips Memilih Transportasi Nyaman Saat Mudik Lebaran

tips memilih roda transportasi nyaman saat mudik-foto; ilustrasi-jambi independent

Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata Ni Made Ayu Marthini menambahkan hal lain yang perlu diperhatikan masyarakat adalah mengecek prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) agar perjalanan tetap aman dan nyaman.

"Sekarang ini banyak anomali cuaca ya, jangan sampai kita merusak mood bagi yang mudik ke kampung halaman," ujar Made.

Dari sisi keamanan, bagi masyarakat yang memilih bus atau transportasi kendaraan darat lainnya perlu memastikan agar pengemudi tidak berkendara lebih dari enam jam.

Menurutnya, keamanan menjadi aspek yang paling penting untuk diperhatikan supaya masyarakat mendapatkan pengalaman liburan yang nyaman, aman dan menyenangkan.

"Ini sangat penting, pada akhirnya kita mau sampai tujuan dengan selamat, apalagi ini liburan. Kalau enggak aman, kita jadi bete, walaupun harga tiket murah tapi kalau pengalaman tidak menyenangkan, itu tidak bagus," ucapnya.

BACA JUGA:Resep Butter Cookies 1 Telur untuk Lebaran, Renyah dan Lumer di Mulut

BACA JUGA:1.200 Rumah di Kota Jambi Terdampak Banjir

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) telah melakukan survei terkait potensi pergerakan masyarakat selama periode Lebaran tahun 2025.

Bekerja sama dengan Litbang Kompas, hasil survei menyebutkan bahwa potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran tahun ini diprediksi mencapai 146,48 juta jiwa atau setara 52 persen dari total penduduk Indonesia.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi turut menyampaikan bahwa pihaknya memproyeksikan puncak arus mudik Lebaran tahun 2025 akan terjadi pada 28 Maret, dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 12,1 juta orang dengan penerapan kebijakan Work From Anywhere (WFA/bekerja dari mana saja).

Hal lain yang disampaikan yakni puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+5 atau 6 April 2025 dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 31,49 juta orang.(*)

 

 

Tag
Share