Waspada Hewan Liar Masuk Pemukiman, Akibat Musim Hujan dan Ketinggian Air Meningkat

Tim Damkar Tanjabbar saat mengevakuasi ular piton di rumah warga.-jambi independent-Jambi Independent
MUARASABAK - Curah hujan cukup tinggi yang kerap melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tanjab Timur, menimbulkan bahaya tersendiri bagi warga yang bermukim disekitar kawasan pesisir maupun yang berdekatan dengan aliran irigasi.
Di saat kondisi air sungai yang mulai mengalami peningkatan, sejumlah hewan berbisa dan hewan melata berukuran cukup besar kini mulai memasuki kawasan pemukiman.
Baru-baru ini, petugas Damkar Kabupaten Tanjab Timur melakukan evakuasi ular piton berukuran cukup besar yang masuk rumah warga di Kelurahan Rano, Kecamatan Muarasabak Barat, Kabupaten Tanjab Timur.
Herinoto, salah seorang petugas Damkar Kabupaten Tanjab Timur yang melakukan evakuasi terhadap ular yang masuk rumah warga tersebut mengatakan, biasanya laporan terkait adanya ular ataupun hewan berbisa lainnya yang masuk ke rumah warga terjadi disaat musim banjir ataupun di rumah warga yang berdampingan dengan lokasi hutan atau semak.
BACA JUGA:Buka Posko Pengaduan THR, Disnakertrans Muaro Jambi : Karyawan Kontrak Wajib Terima
BACA JUGA:Bupati Bungo Bersama Forkopimda Rakor Pemberantasan PETI
"Untuk ular jenis piton yang baru-baru ini masuk rumah warga dan kami tangkap, itu lokasinya di Kelurahan Rano. Ular itu berukuran sekitar 4 meter," ucapnya.
Dirinya menjelaskan, selain ular piton, pihaknya juga pernah menangkap ular jenis cobra, sarang lebah jenis tawon ndas dan sejumlah hewan berbisa lainnya.
"Setelah ular itu kami tangkap, selanjutnya kami lepas liarkan di habitatnya, seperti dikawasan hutan lindung atau area lainnya yang jauh dari pemukiman warga yang dianggap aman untuk kehidupan hewan tersebut," jelasnya.
Dirinya juga mengimbau, agar warga selalu berhati-hati dengan ancaman hewan berbisa maupun hewan melatah yang berbahaya ditengah kondisi air sungai yang meluap ataupun saat curah hujan tinggi yang kerap menimbulkan genangan air disekitar pemukiman.
"Jika ada hewan berbisa atau hewan berbahaya lainnya masuk ke pemukiman, warga harus mengutamakan keselamatan dan jangan nekad. Bagusnya hubungi pihak Dampak atau pihak lainnya yang memang sudah ahli dalam mengatasi hal tersebut," pungkasnya. (Pan/Viz)